Pilpres 2024
Ray Rangkuti Sebut Pemilu 2024 Buruk secara Moral dan Teknis, Rekapitulasi Suara Dihentikan
Ray Rangkuti mengatakan proses rekapitulasi surat suara yang dihentikan sementara menunjukkan Pemilu 2024 buruk secara moral dan teknis
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Organisasi pemantau Pemilu, Lingkar Madani (Lima) mengungkap, proses rekapitulasi surat suara Pemilu di tingkat kecamatan secara manual terpaksa dihentikan sampai Selasa (20/2/2024).
Namun organisasi yang digawangi oleh Ahmad Fauzi atau Ray Rangkuti itu tak mengetahui, penghentian proses rekapitulasi ini terjadi secara nasional atau tidak.
Direktur Eksekutif Lima, Ray Rangkuti mengatakan proses rekapitulasi surat suara dihentikan karena menunggu perbaikan Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) milik KPU.
Putusan ini, kata dia, semakin jelas menambah catatan buram pelaksanaan Pemilu.
“Makin menguatkan kesimpulan kita bahwa ini adalah Pemilu terburuk terpanjang sejarah era reformasi. Buruk secara moral, buruk pula secara teknis,” kata Ray pada Senin (19/2/2024).
Menurut dia, tidak ada alasan hukum bagi KPU untuk menghentikan penghitungan suara di tingkat manapun dengan alasan Sirekap lagi diperbaiki.
Baca juga: Keputusan KPU Hentikan Rekapitulasi Suara Berpotensi Publik jadi Tidak Percaya
Penghitungan suara ditunda hanya bisa dilakukan jika terdapat sesuatu yang bersifat force majeure.
“Itupun hanya dilakukan di daerah di mana kejadiannya berlangsung. Tidak dapat berlaku nasional,” ujar Ray dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta ini.
Ray mengingatkan, Sirekap hanyalah pelengkap dan dasar hukumnya hanyalah Peraturan KPU (PKPU).
Baca juga: KPU RI Mendadak Hentikan Penghitungan Suara, Deddy Sitorus: Ada Dugaan ini Kejahatan Kepemiluan
Secara hierarki, posisi PKPU di bawah UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
“Jadi sangat tidak bisa diterima, ketentuan yang diatur oleh UU dapat dihentikan oleh aturan di bawahnya. Fungsi (Sirekap) untuk memberi informasi cepat kepada masyarakat tentang rekapitulasi suara berjenjang, tapi tidak menjadi pegangan,” jelas Ray. (faf)
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/ray-rangkuti-dalam-acara-talkshow-memilih-damai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.