Pemilu 2024

Komeng Berpeluang Besar Tembus ke Senayan, Iwan Fals: Negeriku Tambah Lucu Nih

Iwan Fals ikut bersuara terkait melejitnya perolehan suara pelawak Komeng di pemilihan DPD Jabar. Indonesia tambah lucu.

Editor: Rusna Djanur Buana
Warta Kota/Arie Puji
Musisi Iwan Fals saat berbincang virtual jelang tampil bersama JKT48 dan aktor Deddy Mizwar di perayaan ulang-tahun ke-32 SCTV, Minggu (21/8/2022). Kemarin Iwan Fals mengomentari perolehan suara pelawak Komeng yang berpeluang besar lolos le Senayan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Pelawak Komeng sukses mendulang suara dalam kontestasi Dewan Perwkilan Daerah (DPD) RI. Komeng maju dari Provinsi Jawa Barat.

Hitungan real count oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum selesai, namun pelawak bernama asli Alfiansyah Bustami itu sudah meraih 1,3 juta suara.

Tak pelak "prestasi" itu mengundang komentar sekaligus rasa kagum.

Penyanyi top Tanah Air Iwan Fals bahkan tidak bisa menahan jarinya untuk berkomentar di media sosial.

“Wuiih Pak Komeng Viral,” tulis Iwan Fals melalui cuitan di akun X (dulu Twitter), dikutip Kompas.com, Senin (19/2/2024).

Penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto ini memang tidak memberi komentar lebih jauh terkait pencalonan Komeng.

Namun dia yakin kehadiran Komeng akan memberi suasana berbeda di DPD RI, jika pada akhirnya dinyatakan lolos oleh KPU. Iwan Fals menyebut Komeng bisa memberikan sentuhan humor.

Baca juga: BREAKING NEWS--Surya Paloh Mendadak Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana, Ada Apa?

“Negeriku tambah lucu nih,” tulis Iwan Fals sembari menyematkan emoji badut.

Cuitan Iwan Fals ini lantas menuai respons beragam dari warganet.

Ada yang menyetujui komentar Iwan Fals sembari menambahkan bahwa kondisi di Indonesia memang butuh orang yang bisa membuat tertawa, khususnya dalam berpolitik.

“Sepertinya kita sedang butuh tertawa Bang,” tulis salah satu warganet membalas Iwan Fals. “Nanggung bang, sudah kepalang jualan badut di Senayan,” tulis warganet lainnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di situs KPU, Komeng berhasil mendapatkan jumlah suara 1.556.735 per Senin (19/2/2024).

Komeng menjadi caleg DPD RI dari Jawa Barat dengan perolehan tertinggi sementara di dapilnya mengungguli caleg lainnya seperti Jihan Fahira (598.451), Aanya Rina Casmayanti (686.160), Aceng Fikri (490.747), dan beberapa tokoh lainnya.

Fenomena Komeng

Komeng memang menjadi fenomena pada hajatan lima tahunan bernama Pemilu ini.

Dia tidak terlalu banyak gembar-gembor bakal mencalonkan diri menjadi caleg DPD dari Jawa Barat.

Dia hanya memberi tahu sejumlah kawan dekat dan koleganya sesama pelawak.

Maklum, untuk bisa mencalonkan diri dia butuh dukungan minimal 5.000 orang.

Ternyata, tim kecilnya mampu mengumpulkan sekira 8.000 Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bentuk dukungan.

Wajah dan namanya yang sangat familier membuat warga mudah untuk mengingatnya.

Salah satu strategi jitunya adalah memasang foto nyleneh di kartu suara.

Berbeda dengan calon lainnya, yang berpose rapi, Komeng memilih foto nyleneh, yang memang menjadi ciri khasnya.

Pada foto di surat suara tersebut, Komeng yang mengenakan kemeja biru itu memiringkan kepalanya ke arah kiri, matanya melotot, dan mulut sedikit terbuka.

Baca juga: Surya Paloh Dipanggil Presiden Jokowi, PKB: Tidak Berkoordinasi dengan Kami

Saat Kompas.com bertanya berkait hal tersebut melalui sambungan telepon, Komeng langsung tertawa.

“Itu kan suratnya enggak bersuara, makanya ane (saya) bikin bersuara,” seloroh Komeng, Rabu (14/2/2024).

“Ya ane demen saja, anti-mainstream, enggak sama kayak orang lain,” lanjut dia.

Namun dia menampik bahwa itu merupakan salah satu triknya agar dipilih oleh warga Jawa Barat.

“Tujuan ke situ sih enggak ada. Memang saya pada dasarnya, kalau konsep ngelawak saja suka. Pengin sesuatu yang baru,” ujar Komeng.

Dia kemudian menuturkan, mulanya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat meminta fotonya untuk keperluan administrasi sewaktu berstatus Daftar Calon Sementara (DCS).

“Foto buat surat suara belum. Setelah ditetapkan, baru minta foto buat surat suara.

Kalau KPU Jabar, menyarankan pakai baju daerah, boleh juga pakai yang membuat khas diri masing-masing, menurut mereka,” kata Komeng.

Entah apa yang terpikirkan oleh Komeng hingga akhirnya membawa foto nyeleneh tersebut ke KPU. “Saya bawa foto itu.

Nah, dia (KPU Jabar) ketawa. Saya bilang, 'ini gue melanggar enggak nih? Salah enggak?', 'enggak sih pak, enggak ada peraturannya kayak begini.

Ya sudah, kalau abang begini, enggak masalah', katanya begitu,” tutur Komeng sambil tertawa.

Pria kelahiran Agustus 1970 itu juga mengaku sempat dipertanyakan oleh beberapa caleg lain soal foto tersebut. Hanya saja, dia menjawabnya dengan santai.

“Katanya, ‘bang, itu memangnya boleh?'. Kata orang-orang. 'Masa iya dilarang? Kecuali gue lagi telanjang bulet, baru (diomelin)’,” ungkap Komeng.

“Itu juga bikinnya (fotonya pas) mau pergi, di depan rumah. Iya, foto sendiri. Pas pagi kan matahari kan lagi kencang (terang), itu selifie itu, foto sendiri.

Cekrek-cekrek, sudah, jalan. Itu sembari manasin mobil,” lanjut dia.

Jarang kampanye

Pelawak yang dikenal dengan slogan spontan :Uhuy” ini tak memungkiri, dirinya memang jarang kampanye selama masa kampanye.

“(Soal kampanye) saya kan memang jarang ya,” ucap Komeng.

 Bahkan, kata Komeng, dirinya juga tak membanjiri postingan media sosialnya dengan materi kampanyenya.

“Di Instagram, media sosial saya aja enggak ada,” ucap Komeng.

Meski dianggap tak serius, Komeng menyebut, justru dirinya yang jarang kampanye itu merupakan bagian dari strateginya agar bisa terpilih meraup banyak suara sebagai caleg DPD RI.

Menurut Komeng, ketika dia jarang menampakan diri selama kampanye justru akan membuat pemilih terkejut akan kehadirannya di surat suara dan punya kemungkinan besar memilihnya.

“Saya itu pakai jalan silent (senyap). Jadi saya jarang kampanye itu memang sengaja biar surprise, biar jadi kejutan, jadi orang pas lihat surat suara kan kaget ‘kok tiba-tiba ada Komeng ya’,” ungkap Komeng.

Awal karier

Pria kelahiran 25 Agustus 1970, yang  dikenal sebagai seorang pelawak, pengisi suara, penyiar radio, dan presenter Indonesia.

Dirinya mengawali kariernya sebagai pelawak lewat grup lawak Diamor yang beranggotakan Mamo, Jarwo Kwat dan Rudi Sipit, aksinya disiarkan di TPI pada 1993 -1996.

Ayah 3 anak ini pernah menjadi penyiar Radio SK Jakarta sejak 1993 hingga 1996 dan Bens Radio Jakarta pada 1996, mengutip Wikipedia.

Juga pernah membintangi beberapa serial komedi seperti "Kompor Diamor" (1991), "Akal-Akalan" (1996), "Otak-Otak Kuda" (1996), "Malioboro" (1996), "Putri Duyung" (2001-2002), dan "Lola & Liliput" (2002-2003).

Suami dari Aprilliana Indra Dewi ini sebelum menjadi komedian, pernah kuliah di Akademi Bisnis Indonesia, namun tidak tamat.

Selama berkuliah ia pernah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat ABA-ABI di tahun 1990.

Komeng juga sempat berpindah tempat kuliah, pada April 2018 ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi dengan judul skripsi "Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia Jawa Barat".

Alasan Maju DPD RI

Komeng mengatakan alasannya maju sebagai DPD RI di kontestasi Pileg 2024, salah satunya adalah untuk memperjuangkan suara-suara rekan satu profesinya agar didengar.

Selain itu, jika terpilih nanti, salah satu misinya adalah membahagiakan masyarakat Jawa Barat lewat komedi.

"Saya memang tidak bisa mensejahterakan rakyat Jawa Barat, tapi paling tidak saya bisa membahagiakan, karena dengan komedi itu trigger untuk kebahagiaan," ucap Komeng, dikutip Kompastv dari TribunJabar.

"Mudah-mudahan lewat situ insya Allah saya akan menghidupkan semua gedung kesenian yang ada di Jawa Barat, biasanya kalau tidak salah setiap Kabupaten-Kota itu ada (gedung kesenian),"

"Untuk masyarakat seminggu sekali mendapatkan hiburan di wilayahnya masing-masing dengan lewat komedi, dengan lewat apa berkesenian.

Paling nggak kalau dia sudah bahagia, dia akan tenang akan menuju sejahtera. Insya Allah seperti itu," pungkas Komeng.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved