Pilpres 2024

Soal Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Jokowi: Jangan Teriak Curang, Ada Bukti Bawa ke Bawaslu dan MK

Banyak masyarakat yang menyoroti soal adanya kecurangan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) saat Pemilu 2024.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
warta kota/nuril yatul
Presiden Jokowi mengungkapkan keyakinannya pada kendaraan listrik buatan Indonesia yang bisa bersaing dengan negara lain saat membuka pameran IIMS 2024 di Jiexpo Kemayoran, Kamis (15/2/2024). 

"Apapun sukunya, kelompok, etnisnya, rasnya, apapun agamanya, latar belakang sosialnya, seluruh rakyat Indonesia akan jadi tanggung jawab kami untuk menjaganya," tegasnya.

Baca juga: Unggul Telak di Quick Count, Partai Gerindra Depok Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

"Kami akan menyusun tim pemerintahan yang terdiri dari putra dan putri terbaik bangsa Indonesia," lanjut Prabowo.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan para pendukungnya untuk tidak jumawa dan memantau hasil penghitungan resmi KPU untuk Pilpres 2024.

"Saudara-saudara, kita harus tetap tunggu hasil resmi KPU. Kita yakin demokrasi Indonesia berjalan dengan baik. Rakyat yang menentukan, rakyat berhak untuk mendapat pemimpin yang mereka kehendaki," kata Prabowo.

Ia mengajak semua pihak yang berbeda pilihan saat kampanye selama tiga bulan terakhir ini, untuk bersatu kembali.

Baca juga: FX Rudy Syok Ganjar-Mahfud Gembos di Kandang Banteng: Nggak Nyangka, Kita Sudah Berjuang Keras

"Sekarang kampaye telah selesai, kita harus bersatu kembali. Mari kita lupakan kata-kata yang kasar. Bertengkar jangan menjadi perpecahan yang lama-lama," ujar Prabowo.

Menurutnya, semua rakyat di setiap daerah yang pernah dikunjungi selama kampanye menginginkan kesejukan, tidak mencari permusuhan, tetapi menginginkan kekeluargaan persaudaraan.

"Ini adab dan budaya kita. Rakyat Indonesia tidak suka saling menjelek-jelekkan dan menghujat. Ajaran nenek moyang, mikul duwur menden jero (mengangkat yang baik dan meninggalkan yang kurang baik)," imbuhnya.

Prabowo mengatakan, hasil quick count yang menunjukkan kemenangan satu putaran patut disyukuri, tetapi harus tetap rendah hati dan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Walaupun kita bersyukur, kita tidak boleh sombong. Kita tidak boleh jumawa. Kita tidak boleh euforia, kita tetap harus rendah hati. Kemenangan ini harus menjadi kemenangan untuk seluruh rakyat indonesia," katanya.

Baca juga: Curhat di Depan Relawan Dulu Bukan Siapa-siapa, Gibran: Dikatain Planga-plongo, Samsul, Takut Debat

“Saudara-saudara sekalian kita harus tetap tunggu hasil resmi KPU. Kita yakin demokrasi Indonesia berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Menurutnya, kemenangan ini juga harus jadi kemenangan bagi rakyat Indonesia.

Prabowo pun bersyukur dan berterima kasih atas kerja sama seluruh pihak karena pemilu dapat berlangsung dengan damai dan tertib.

"Kita bersyukur pemilihan umum terbesar di dunia dengan aman tertib, dengan tidak ada ketegangan, kekisruhan di seluruh nusantaran yang kita cintai ini," ucapnya.

"Untuk itu, atas nama tim kampanye nasional Prabowo-Gibran dan atas nama KIM, berterima kasih sebesar-besarnya seluruh jajarannya dan seluruh tingkatan termasuk Bawaslu yang telah menyelenggarakan pemilu dalam keadaan lancar dan sukses," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved