Pilpres 2024

Andika Perkasa Sebut Tim Ganjar-Mahfud Jalin Komunikasi dengan Paslon 01 Bahas Keanehan Pemilu 2024

Andika mengatakan pihaknya akan memperdalam temuan kelainan atau ketidaklaziman yang terjadi selama proses pemilu.

|
Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuri Yatul
Jenderal (Purn) Andika Perkasa 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -Hasil Quick Count sejumlah lembaga survei menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi pertama pada pemilihan presiden yang digelar para Rabu (14/2/2023)

Di sisi lain, hasil mengejutkan diraih pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Pasangan nomor urut 03 tersebut menempati urutan buncit 

Bahkan, yang mengejutkan, Ganjar-Mahfud kalah dengan Prabowo-Gibran di beberapa provinsi yang selama ini dikenal sebagai basis suara PDI Perjuangan, seperti Jawa Tengah dan Bali

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Andika Perkasa mengatakan komunikasi dengan kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan dilanjutkan.

Ia mengatakan pihaknya telah membuka komunikasi secara informal dengan paslon 01.

Bahkan, kata dia, tim hukum kedua paslon juga telah melakukan komunikasi secara informal.

Hal itu disampaikannya di Posko Pemenangan Ganjar Mahfud di Jalan Teuku Umar Nomor 9 Menteng Jakarta Pusat pada Rabu (14/2/2024).

"Bahkan sebelum itu, seperti sekarang kan sudah. Komunikasi informal sudah. Tim hukum pun sudah bertemu sebelum hari ini. Jadi menurut saya komunikasi sudah dilakukan dan masih akan terus dilanjutkan. Sampai sejauh mana kita lihat saja," kata dia.

Baca juga: Mardiono Sindir Pernah Ada Capres yang Sujud Syukur karena Penghitungan Cepat, tapi Ujungnya Kalah

Baca juga: Banyak Laporan Kecurangan, Arsjad Rasjid Ajak Pendukung Ganjar-Mahfud Terus Kawal Penghitungan Suara

Andika mengatakan pihaknya masih menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU.

Di samping itu, kata dia, pihaknya juga akan mengumpulkan data terkait kelainan atau ketidaklaziman dalam proses pemilu yang terjadi.

Data tersebut, kata dia, tidak hanya dikumpulkan dari kubunya melainkan juga masyarakat sipil.

"Sementara itu kami juga terus mengumpulkan semua yang bisa kami kumpulkan dari semua masyarakat Indonesia yang menemukan kelainan-kelainan, kita tidak menyebutkan dengan kata lain tapi kelainan-kelainan yang tidak lazim, termasuk yang tengah berlangsung saat ini," kata dia.

"Nah itu akan kami kumpulkan terus untuk memastikan bahwa kita punya list atau daftar yang cukup untuk nanti kita tindaklanjuti. Apakah nanti kita lakukan gugatan atau tidak," sambung dia.

Andika mengatakan pihaknya akan memperdalam temuan kelainan atau ketidaklaziman yang terjadi selama proses pemilu.

Dengan demikian, kata dia, apabila nanti pihaknya memutuskan akan melakukan gugatan terkait pemilu, maka hal tersebut didasarkan pada bukti-bukti yang kuat.

"Tapi kita akan terus untuk memperdalam. Sehingga kalaupun kami melakukan filing (pengarsipan) gugatan itu memang benar-benar ada bukti," kata dia.

Banyak Laporan Kecurangan

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengajak pendukung Ganjar Mahfud mengumpulkan bukti terkait anomali dan kecurangan yang terjadi selama Pilpres 2024.

Arsjad juga mengajak agar pendukung Ganjar Mahfud tidak kecewa dan sedih dulu karena proses masih berjalan. 

"Jadi harapan sekarang adalah penting sekali untuk mengumpulkan bila mana ada anomali-anomali atau pun kecurangan yang terjadi," kata Arsjad di Posko Pemenangan Ganjar Mahfud di Jalan Teuku Umar Nomor 9 Menteng Jakarta Pusat pada Rabu (14/2/2024).

"Dan sekarang juga mengucapkan terima kasih sudah ada yang masuk, sudah banyak yang masuk pada kami di TPN, jadi kami ingin berterima kasih kepada teman-teman pendukung Ganjar-Mahfud dari Sabang Merauke di seluruh Indonesia yang sudah berani ada yang membuat video dan membuat macam macam untuk bisa menjelaskan apa yang terjadi di TPS masing-masing," sambung dia.

Baca juga: Ratusan ODGJ Menangkan Prabowo-Gibran di TPS Panti Sosial Bina Laras Sentosa

Ia meminta agar para pendukung Ganjar Mahfud di seluruh Indonesia tidak berhenti untuk mengwal proses pemilu.

Arsjad juga meminta kepada pendukung Ganjar Mahfud untuk mengumpulkan informasi apapun yang bisa diberikan kepada TPN.

"Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud juga berterima kasih sebesar-besarnya dan nanti teman-teman pendukung semua jangan stop, terus kawal, terus jaga untuk supaya bagaimana bilamana ada informasi apapun untuk diberikan kepada kami tim pemenangan nasional Ganjar Mahfud," kata dia.

Baca juga: Perolehan Suara Prabowo-Gibran Unggul Tipis dari AMIN di TPS Pj Gubernur DKI Nyoblos

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada awak media yang senantiasa mengikuti Ganjar dan Mahfud selama proses kampanye hingga saat ini.

Selain itu, ia juga meminta agar awak media dapar memberitakan pendukung Ganjar dan Mahfud yang berani buka suara terkait anomali atau kecurangan yang terjadi selama proses Pilpres 2024.

"Jadi kami ingin mengucapkan terima kasih dan kami berharap agar teman media semuanya untuj terus menjaga, untuk memberitakan terus apa yang terjadi di mana dari Sabang sampai Merauke. Dan supaya tadi, bilamana ada berita dari semua daerah, mohon kiranya bisa diliput bilamana ada teman-teman kita yang sudah berani bicara dan keluar mengatakan apa yang terjadi," kata dia.

Arsjad juga mengajak seluruh pendukung Ganjar Mahfud untuk terus mendoakan agar demokrasi di Indonesia dapat berjalan dengan baik.

Ia juga mengutarakan pentingnya kepercayaan internasional terhadap proses demokrasi mengingat peluang masuknya inventasi untuk membuka lapangan pekerjaan.

"Supaya tadi kepercayaan terhadap Indonesia tidak berkurang karena kita memerlukan dukungan juga dari internasional bukan apa-apa karena intinya adalah bagaimana investasi mau masuk dan itu yang akan menciptakan lapangan pekerjaan," kata dia.

"Karena itulah sekarang yang diteriaki oleh kebanyakan seluruh masyarakat Indonesia khususnya generasi muda mengenai lapangan pekerjaan, lapangan pekerjaan. Bila mana tidak ada suatu kepercayaan, tetap akan hilang, akhirnya tidak akan ada investasi yang dimana bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk yang namanya bonus demografi yang dimiliki oleh kita bersama," kata dia.

Dugaan permainan angka

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang yang juga partai koalisi Ganjar-Mahfud MD bereaksi atas hasil quick count tersebut.

Pria yang karib disapa Oso itu tidak mau langsung menerima perolehan hasil hitung cepat. Sebab menurut Oso, banyak pelanggaran dan kejanggalan yang terjadi dalam Pemilu 2024.

“Saya sudah melihat quick count kalau gak salah sudah 40 persen, tapi dari bidang hukum kita banyak pelanggaran-pelanggaran dan kejanggalan, kita harus sabar pertarungan dan pertandingan ini,” bebernya seperti dikutip dari Facebook Tribunnews.com pada Rabu (14/2/2024).

Selain itu, Oso juga mengaku tidak mau menerima begitu saja hasil dari hitung cepat. Pihak TPN Ganjar-Mahfud MD mengaku masih menunggu hasil penghitungan KPU.

Pasalnya kata Oso, jangan sampai Indonesia malu di hadapan internasional karena hasil Pemilu 2024 yang berbeda.

Bahkan Oso mengatakan tidak menutup kemungkinan hasil quick count telah dipermainkan.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Unggul di TPS Tempat Erick Thohir Nyoblos, Prabowo-Gibran Posisi Buncit

“Kalau dipermainkan quick count jangan dipermalukan di internasional tahu-tahu lain di versi internasional. Internasional tidak punya kepentingan khusus jadi dia pasti lebih fair,” bebernya.

Diketahui Pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 60,15 persen dalam hitung cepat (quick count) sementara Litbang Kompas, Rabu (14/2/2024).

Data quick count Litbang Kompas itu dirilis pada pukul 15.02 WIB. Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 21,47 persen suara.

Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 18,38 persen suara.

Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk 31,35 persen dari total 2.000 TPS sampel.

Quick count Litbang Kompas dalam Pemilu 2024 menggunakan metodologi stratified random sampling dan memiliki margin of error sebesar 1 persen.

Quick count ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.

TKN Fanta Klaim Survei Selama Ini Benar

Pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo unggul dalam berbagai penghitungan cepat atau quick count di lembaga-lembaga survei.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, menyebut selama ini survei-survei yang mengungkap kemenangan Prabowo-Gibran terbukti benar.

“Alhamdulillah apa yang nampak dari hasil quick count ini sama dengan apa yang nampak dengan hasil-hasil survei,” ujar Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan di Sekretariat Fanta HQ, Jalan Surabaya Nomor 45, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (14/2/2024) petang.

Menurut dia, fakta di lapangan juga menunjukkan bahwa pemilih Prabowo-Gibran sangat banyak.

Hal ini dibuktikan dengan kunjungan TKN Fanta ke berbagai provinsi, kota dan kabupaten yang ada di Tanah Air.

“Ketika kami turun di tengah-tengah masyrakat, antusiasme dan atmosfer kemenangan Pak Prabowo dan Mas Gibran ini memang nyata, sehingga apa yang sebenarnya nampak dari quick count ini kan sudah nampak sebelumnya di survei,” katanya.

Arief mengatakan, kemenangan ini tidak hanya membawa kebahagian bagi pendukung Prabowo-Gibran, tetapi para anak muda.

Soalnya Cawapres paslon nomor urut 02 yakni Gibran Rakabuming Raka berusia muda atau baru 37 tahun.

“Kemenangan buat seluruh anak muda, karena prinsip demokrasi kita kan dari rakyat untuk rakyat. Kalau kami dari anak muda untuk anak muda, jadi kemenangan ini kami dedikasikan seluruh anak muda di seluruh Indonesia,” ungkap Arief.

“Kami dedikasikan untuk mereka karena memang surveinya itu 65-70 persen kaum milenial dan gen Z itu pendukung paslon Pak Prabowo dan Mas Gibran,” sambung Arief.

Diketahui, Litbang Kompas telah melakukan penghitungan cepat mulai pukul 15.00. Dalam proses penghitungan itu, Prabowo-Gibran unggul dengan 60,13 persen suara.

Kemudian disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 21,51 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 18,36 persen.

Akan tetapi angka tersebut menunjukkan posisi fluktuatif seiring masuknya data dari responden Litbang Kompas.

General Manager Litbang Kompas, Ignatius Kristanto menyampaikan, hitung cepat itu hanya memiliki batas kesalahan kurang lebih 1 persen.

Karena itu, hasil survei Litbang Kompas dapat dikatakan cukup akurat.

“Sejauh ini tidak ada hambatan karena semua berjalan lancar dan semua titik sampel TPS bisa kami jangkau, hanya sebagian kecil saja yang tidak bisa kami jangkau,” kata Kristianto saat ditemui Warta Kota di lokasi hitung cepat, Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (14/2/2024). (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved