Demonstrasi
Demo Mahasiswa di Patung Kuda Memanas, Massa Bakar Spanduk Bergambar Jokowi dan Kaesang
Sebelum demo, massa lebih dulu mengelilingi bundaran HI sebanyak tiga kali lalu longmarch dari Bundaran HI ke Patung Kuda.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-Unjuk rasa yang mengatasnamakan dirinya pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) berlangsung di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
120'an mahasiswa tampak membawa bendera kuning dan sejumlah tulisan spanduk.
Dari pantuan Warta Kota di lokasi, pendemo membakar tiga buah ban bekas di jalan Medan Merdeka Barat pada kisaran pukul 17.45 WIB.
Di dalam ban tersebut, terdapat sejumlah bahan mudah terbakar seperti kardus bekas.
Baca juga: Prabowo Dituduh Dapat Fee Pembelian Pesawat Mirage Bekas, Wamenhan: Fitnah, Tidak Pernah Ada Kontrak
Usai api menyala, pendemo lalu membakar sebuah spanduk besar bergambarkan presiden Joko Widodo bersama putranya, Kaesang Pangarep.
Dalam unjuk rasanya, PMII menyatakan 11 sikap tuntutan kepada Joko Widodo termasuk jajaran pejabat negara untuk patuh pada aturan demokrasi dan bertanggungjawab terhadap pemilu yang adil, bersih dan penuh kekujuran.
Termasuk pula penurunan harga bahan pokok, mengentikan KKN dan penggunaan kekuasaan untuk menurunkan demokrasi lainnya.
Diketahui sebelumnya, sebelum demo, massa lebih dulu mengelilingi bundaran HI sebanyak tiga kali lalu longmarch dari Bundaran HI ke Patung Kuda.
Baca juga: Film Dokumenter Dirty Vote Rugikan Kubu Prabowo-Gibran, Pengamat: Motif Politiknya Sangat Kuat
Massa tiba pukul 17.00 WIB di Patung Kuda.
Tampak peserta demo membawa bendera kuning, sebuah bendera yang kerap digunakan saat ada kematian, maupun saat membawa jenazah ke makam.
Terlihat pula bendera kuning yang massa bawa di pasang di pagar beton yang dipasang untuk menutup Jalan Medan Merdeka Barat.
Hamas, selaku humas PB PMII menyebut alasan pihaknya mengelilingi HI dan longmarch guna membangun kesadaran di masyarakat bahwa demokrasi tidak baik-baik saja.
Baca juga: Rektor dan Mahasiswa Angkat Isu Pemakzulan Jokowi, Anies: Mereka Gelisah, Kami Tawarkan Perubahan
"Masyarakat harus terbuka itu. Memang proses-proses demokrasi kan berlangsung di balik kekuasaan," katanya di lokasi.
Hamas menyebut proses tersebut sulit terlihat namun, ia mengklaim film Dirty Vote mengungkap penistaan terhadap demokrasi.
Massa Ojol Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR dengan Tertib, Lalu Lintas Terpantau Lancar |
![]() |
---|
“Bebaskan Kawan Kami”, Pesan Tabur Bunga di Depan Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
Baru Sehari Dilantik Bikin Geger, BEM UI Minta Prabowo Copot Purbaya Yudhi dari Posisi Menkeu |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Ada Donatur Demo Rusuh di Jakarta, Satu Orang Dijanjikan Rp200 Ribu untuk Ikut Demo |
![]() |
---|
Sopir Ambulans yang Dihajar Polisi saat Evakuasi Korban Demo Ricuh di Solo Alami Pembengkakan Otak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.