Pilpres 2024
Survei Elektabilitas Jelang Pencoblosan 14 Februari, Ini Paslon dari Paling Rendah
Jelang pencoblosan Pilpres 2024, berikut survei terbaru hasil elektabilitas paslon dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jelang pencoblosan Pilpres 2024, berikut survei terbaru hasil elektabilitas paslon dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Dalam hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapat elektabilitas tertinggi dengan memperoleh angka 54 persen.
Survei Capres dan Cawapres ini digelar Indikator Politik Indonesia.
Sementara itu Elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tertinggal jauh dari Prabowo Subianto.
Pasangan nomor urut 01 berada di posisi kedua dengan memperoleh 24,9 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo memperoleh 21,1 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, jika prediksi itu benar, Pilpres 2024 dipastikan hanya akan berlangsung dalam satu putaran.
"Kalau itu benar, dengan kisaran model prediktif 54 persen, saya harus mengatakan game over, kita sudah tahu siapa capres yang akan terpilih hari rabu nanti," kata Burhanuddin, Jumat (9/2/2024).
Baca juga: Mahfud MD Yakin Hasil Survei yang menyebut Prabowo menang Bakal Runtuh pada 14 Februari Mendatang
Burhanuddin menjelaskan, prediksi ini dilakukan dengan menghitung elektabilitas masing-masing-masing pasangan calon ditambah dengan undecided voters berdasarkan data survei pada 28 Januari-4 Februari 2024.
Menurut hasil survei itu, pasangan Prabowo-Gibran punya elektabilitas tertinggi di angka 51,8 persen, diikuti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,1 persen), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (19,6 persen).
"Dan masih ada 4,5 persen pemilih responden kita yang waktu kita survei mengadakan tidak tahu tidak jawab," ujar Burhanuddin.
Ia menuturkan, berdasarkan prediksi dengan mempertimbangkan variabel demografi responden, 4,5 persen undecided voters itu terbagi secara proporsional ke tiga pasangan.
"Kita prediksi berdasarkan variabel demografi, pendidikan, pendapatan, desa/kota, sikap, ternyata itu tidak mengerucut ke salah satu basis calon tertentu, tidak hanya ke kubu Anies, tapi juga ada ke kubu Pak Prabowo dan juga kubu Mas Ganjar," kata Burhanuddin.
Menurut dia, situasi itu berbeda dengan Pilpres 2019 di mana undecided voters cenderung mendukung pihak penantang sehingga perolehan suara Prabowo-Sandiaga ketika itu berada di atas hasil survei.
Menurut Burhanuddin, persebaran suara undecided voters yang merata ini pun bakal menguntungkan Prabowo karena suara riil nantinya bisa bertambah dari angka elektabilitas yang sudah ada.
"Keuntungan dalam artian dia punya simpanan pendukung yang tidak mau mengatakan pilihannya ke Pak Prabowo. Kalau kita prediksi dari model prediktif itu terkonfirmasi," kata dia.
Baca juga: Survei Roy Morgan Australia: Elektabilitas Prabowo 43 Persen, Ganjar 30 Persen dan Anies 24 Persen
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.