Jelang Debat Capres Terakhir, Prabowo Cemas karena Pernah Diberi Nilai 11 oleh Anies

WARTAKOTALIVE.COM, MALANG--Menjelang debat capres terakhir Prabowo Subianto mengaku was-was dan cemas bakal mendapat nilai jeblok lagi dari capres lainnya.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam kampanye di GOR Gajayana Malang, Jawa Timur, Kamis (1/2/2024). Meski demikian dia enggan memikirkan lebih dalam.

Menurut rencana debat terakhir capres akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat pukul 19.00 WIB.

Debat tersebut menjadi penutup dari rangkaian debat capres-cawapres untuk Pilpres 2024.

Sebelumnya, debat Pilpres 2024 sudah berlangsung sebanyak 4 kali, yakni pada 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, dan 21 Januari 2024.

Baca juga: Setelah UGM dan UII, Besok UI Bergerak Keluarkan Petisi Ingatkan Presiden Jokowi

"Sebentar lagi tanggal 4, saya mau debat lagi nih. Aku mau debat lagi. Tapi aku, aku agak was-was," ujar Prabowo disambut tawa hadirin.

Prabowo lantas mengungkit momen yang terjadi pada debat ketiga capres. Saat itu, Prabowo diberi nilai 11 dari 100 oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Namun, Prabowo mengaku tidak memusingkan penilaian rendah tersebut.

"Debat terakhir aku dikasih nilai 11 dari 100. Aku enggak tahu nilai berapa kali ini. Emang gua pikirin?" kata Prabowo seperti dilansir Kompas.com.

Pada debat sebelumnya, Anies Baswedan memberikan angka rendah untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Dia menyampaikan, kinerja Kemenhan tak optimal karena banyak kebijakan yang dianggapnya belum memihak pada prajurit TNI, misalnya pemberian tunjangan dan pembelian alutsista bekas.

Baca juga: Belum Bisa Move On dari Serangan Anies, Prabowo: Edan, Ada Guru Kasih Nilai 11 dari 100

“Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian,” ucap Anies dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Ganjar memang memberikan angka 5 untuk kinerja Kemenhan yang dipimpin Prabowo.

“Sudah saya siapkan data satu per satu. Namun demikian, Mas Anies tentu saja ada yang ingin saya sampaikan.

Dari apa yang tadi sudah saya utarakan, ketika kita ingin membangun sistem pertahanan kita, maka dalam perencanaan kita tidak boleh gonta ganti, kita mesti ajeg, mesti konsisten,” tutur Ganjar.