Pilpres 2024

Cak Imin Sambut Semringah Viralnya Gerakan Tak Nyoblos Prabowo-Gibran, Berharap AMIN yang Menang

Cak Imin berharap adanya gerakan tersebut berdampak positif terhadap elektabilitas pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Muhaimin Iskandar ditemui usai menghadiri acara Desak Anies x Slepet IMIN di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Utara, Senin (28/1/2024). 

"Menurut saya tunggu 14 Februari, kita jangan dahului kemauan rakyat. Kita belum tahu kemauan rakyat yang sesungguhnya," kata Anies di sela-sela acara Kampanye Akbar Partai NasDem di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Dibocorkan Surya Paloh, Ternyata Ini Alasan Jusuf Kalla Turun Gunung Ikut Kampanye Anies Baswedan

Terlebih, kata Anies, berbagai lembaga survei kekinian juga menunjukkan adanya perbedaan hasil terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres.

Angka survei berbeda-beda itu kan menunjukkan ada aspirasi yang mungkin selalu tak terungkap dalam survei. Jadi menurut saya tunggu 14 Februari nah dari situ baru kita putuskan," katanya. 

Sebagai informasi, gerakan salam 4 jari ini pertama kali muncul di media sosial X atau Twitter. 

Gerakan tersebut dinarasikan sebagai upaya untuk mengalahkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang selalu mencanangkan menang sekali putaran di Pilpres 2024.

TKN Ungkap Ada Skenario Licik Redam Suara Prabowo-Gibran

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menemukan bukti kecurangan yang mengandung terpenuhinya unsur Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM) di dua provinsi, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran, Habiburokhman  di Media Center Prabowo Gibran Jalan Sriwijaya 1 Jakarta Selatan, Minggu 28/01/2024). 

TKN juga menyebut pihak yang diduga melakukan skenario licik untuk meruntuhkan suara Prabowo yakni seorang petinggi salah satu partai politik

Di Provinsi Jawa Tengah, Habiburokhman mendapatkan informasi bahwa pada minggu ketiga Januari 2024 ada petinggi Parpol yang mengumpulkan penyelenggara Pemilu di sebuah hotel. Disana disebutkan bahwa situasi di Pilpres, pasangan Parpol tersebut tertinggal dari Prabowo dan Gibran. 

Baca juga: Dobrak Dominasi Ganjar Pranowo di Jateng, Minggu Esok Prabowo-Gibran Kampanye Akbar di Semarang

“Seterusnya ada narasi mereka akan melakukan kecurangan dengan cara merusak surat suara pemilih Prabowo Gibran, DPR RI Nasdem, Gerindra, dan PKS. Cara merusak surat suara tersebut adalah dengan menggunakan paku yang di pasang di meja KPPS.” jelas Habiburokhman.  

Di Provinsi Jawa Tengah kata dia, TKN menemukan bukti indikasi kecurangan penyelenggara Pemilu dalam acara konsolidasi dan Training of Trainers (TOT) petugas PPK dan PPS se Kabupaten  Jember di Hotel Cempaka Jemberpada tanggal 22 Januari 2024 lalu. 

“Pada acara tersebut ada sejumlah penyelenggara pemilu yang menunjukkan gestur dan simbol dukungan terhadap capres tertentu. Kami mendapatkan foto dan video terkait kasus tersebut.” jelas Habiburokhman. 

Terkait dua pelanggaran tersebut, Habiburokhman menyebut akan segera berkoordinasi secara formal dengan melaporkan kepada Bawaslu. 

Baca juga: Kejutan, Dudung Abdurachman dan Boy Rafli Amar Gabung TKN Prabowo-Gibran, Bantu Pilpres Satu Putaran

“Untuk di Jawa Timur per hari ini sudah dilaporkan ke Bawaslu, sementara yang Jawa Tengah kita sedang proses, mungkin satu dua hari ini akan kita lengkapi dan laporkan.” jelas Habiburokhman. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved