Pilpres 2024

Ganjar Pastikan Bela Aiman: Ada Mekanisme Hak Jawab, Kenapa Mesti Diperiksa dan HP Disita?

Ganjar Pranowo pastikan akan memberi pembelaan kepada Aiman Witjaksono. Sudah saatnya aparat tidak boleh sewenang-wenang.

Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menuju ke atas panggung kampanye akbar di Stadion Bima, Kesambi, Cirebon, Sabtu (27/1/2024). Ganjar mengatakan akan terus membela juru kampannye Aiman Witjaksono yang saat ini berurusan dengan polisi. 

"Karena anak buah saya Aiman itu di BAP dari pagi tadi sampai jam 19.00 WIB masih belum selesai, mangkanya saya datang kesini karena disampaikan oleh anak buah saya Aiman dia dipanggil sebagai saksi tapi hpnya mau disita," kata Hari kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.

Hari mengaku bingung atas tindakan penyidik tersebut. Kecuali, kata dia, Aiman berstatus tersangka sehingga ada kewajiban penyidik melakukan penyitaan.

Hari Tanoe kecewa

"Sebagai saksi hp disita setahu saya kalau sudah tersangka baru boleh ada penyitaan makanya saya datang kesini untuk menanyakan, bukan takut masalah hp disita tapi masalahnya disini Aiman kan sebagai warga negara, dia punya hak, dia punya kewajiban," tegasnya.

Namun dia kecewa karena tidak diizinkan masuk ke ruangan penyidik untuk menemui Aiman setelah lama menunggu.

"Saya kecewa sekali, saya datang, satu jam saya nunggu duduk di ruang tamu nggak boleh masuk, terus saya dikasih kabar hpnya disita, ya makanya saya keluar sudah terlanjur, saya keluar sekarang saya di depan awak media semua saya mau pulang. Cuma saya kecewa," ungkapnya.

Aiman rahasiakan informan

Sementara Aiman usai menjalani pemeriksaan mengaku handphone miliknya telah disita penyidik.

Meski begitu ia berkomitmen tetap merahasiakan narasumbernya yang menyebutkan ada oknum aparat tidak netral di Pemilu 2024.

Baca juga: VIDEO Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Imbas Salam 2 Jari Istrinya Oleh Relawan Ganjar Mahfud

"Bahwa hari ini diperiksa 12 jam, ada istirahat tadi beberapa kali dan saya harus sampaikan walaupun HP saya akhirnya harus disita, tapi saya berkomitmen untuk tidak menyebutkan siapa narasumber saya," ujar dia, Jumat malam.

"Karena saya meyakini mereka ini adalah orang-orang yang baik, yang wajib dilindungi identitasnya. Bukan siapa yang penting, tapi isi pesannya itu yang kemudian harus disampaikan.

Bagian dari hal untuk ditindaklanjuti apakah itu benar, apakah itu salah itu belakangan. Tapi yang penting adalah mereka menyampaikan sesuatu untuk ditindaklanjuti agar Pemilu ini berjalan jujur dan adil," sambungnya.

Ia mengaku sempat terjadi perdebatan dengan penyidik selama dua jam perihal penyitaan handphone miliknya.

Atas penyitaan handphone miliknya itu, Aiman mengaku ada rasa khawatir.

"Iya jelas ada rasa kekhawatiran, karena data saya semua ada di sana. Meskipun itu menjadi perdebatan hampir 2 jam, tarik ulur supaya HP itu kemudian jangan disita.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved