Berita Jakarta
TPS 3R Kecamatan Ciracas Mampu Mengolah Sampah Hingga 50 Ton Per Hari
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reuse Reduce Recyle (TPS 3R) Ciracas dan Rawasari
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reuse Reduce Recyle (TPS 3R) Ciracas dan Rawasari, Jakarta Timur untuk mengefektifkan solusi penguran volume sampah.
Walaupun baru diresmikan Jumat (26/1/2024), namun Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan TPS 3 R ini sudah dibangun sejak tahun 2023.
“Dengan adanya TPS ini, warga kecamatan Ciracas saat ini sudah mulai memilah sampah dari rumah. Karena kunci pengolahan sampah yang baik apabila dari rumah,” kata Asep, Jumat (26/1/2024).
Asep mengungkapkan TPS 3 R ini mampu mengolah sampah per hari hingga volume 50 ton.
Selain itu, sudah disediakan juga pemilihan sampah jenis organik maupun anorganik.
Baca juga: Badan Riset Urusan Sungai Nusantara Ungkap Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Indonesia
“Sampah organik diolah menjadi kompos sudah ada sampah mangon, dan ada bank sampah untuk anorganik, untuk B3 nya udah ada pinya TPS sendiri yang sudah dibangun tahun 2022. Satu TPS ini mampu mengolah sampah 25 hingga 50 ton perhari, itu hanya satu TPS ini, belum lagi sampah organik dan dari bank sampahnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta berharap pengoperasian TPS 3R mampu mengefektifkan solusi penguran volume sampah.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pengoperasian TPS 3R ini juga merupakan amanat dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk setiap daerah mampu menyelesaikan atau mengatasi sampah dari sumbernya.
“TPS 3R yang diresmikan di kecamatan Ciracas ini harapannya adalah bisa mengolah sampah sedari dini dan dilakukan di kecamatan masing-masing,” kata Heru saat meresmikan TPS 3R, Jumat (26/1/2024).
Kedepannya Heru menuturkan pihaknya akan menyediakan TPS 3R di seluruh 44 kecamatan wilayah DKI Jakarta Timur.
Baca juga: Iuran Sampah dan Keamanan Lingkungan Dijanjikan Bakal Gratis, Warga Kayu Putih Sambut Antusias
Diharap hasilnya akan serupa seperti di Bantar Gebang RDF (Refuse Derived Fuel) yang kini dibeli oleh offtaker sementara waktu oleh pabrik Indo Semen.
“Tapi hasilnya (RDF Bantar Gebang) itu skalanya kecil, kan skala Kecamatan. Saat ini pun kami ini ada tujuh (TPS 3R) tahun 2023 dan tahun 2024 ada empat, diharap seluruh kecamatan bisa punya,” imbuhnya.
Sementara Direktur Pengurangan Sampah KLHK, Vinda Damayanti Ansjar mengatakan program ini juga berdasarkan undang-undang pengelolaan sampah nomor 18 tahun 2018, bahwa pengolahan sampai dimulai dari pengurangan dan penanganan.
Sehingga sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) itu akan seminimal mungkin.
“Harapan kami adalah bahwa yang paling penting adalah saat ini edukasi masyarakat untuk memberlakukan pembelaan sampah dan menyelesaikan sampah dari sumbernya sehingga sampah yang dibuang ke TPA itu akan seminimal mungkin,” lugas Vinda.
| Undang Warga, Pemkot Jaktim Gelar Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik |
|
|---|
| Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Misterius di JPO Underpass Kuningan Jaksel |
|
|---|
| Menko Pangan Zulkifli Hasan Lepas Ribuan Pelari di Ajang UMJ Run 2025 |
|
|---|
| Antisipasi Rabies, Pramono Segera Terbitkan Pergub Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing |
|
|---|
| Polres Jaksel Bantah Terapis Delta Spa Berusia 14 Tahun yang Tewas Sedang Hamil |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.