Pilpres 2024

Tom Lembong Ungkap Kenangan dengan Gibran: Dulu Orangnya Rendah Hati dan Sangat Baik

Co-Captain AMIN, Tom Lembong menyebut 10 tahun lalu Gibran masih sangat rendah hati. Dia bahkan disopiri Gibran keliling Solo.

Editor: Rusna Djanur Buana
Istimewa
Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Tom Lembong 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Thomas Trikasih Lembong atau dikenal dengan Tom Lembong mengaku masih mengingat hubungan baiknya dengan Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya Gibran banyak berubah pada akhir-akhir ini. Tom Lembong bahkan mengaku pernah disopori Gibran saat berkunjung ke Solo. Itu terjadi sekira 10 tahun lalu.

Hal tersebut diungkapkan eks Menteri Perdagangan ini dalam m program Livi On Point yang disiarkan Kompas TV pada Kamis (25/1/2024) malam.

Tom Lembong memang pernah menjadi bagian Kabinet Kerja periode 2014-2019 atas masa jabatan pertama Presiden Joko Widodo.

Namun pada Pilpres 2024 ini dia memilih menyeberang dan menjadi Co-captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin.

Awalnya, Tom Lembong bercerita tentang kedekatannya dengan Gibran setelah menjadi penasehat ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"10 tahun lalu lumayan kenal, ketika saya pertama kali menjadi penasehat ekonomi dan bekerja sama dengan Pak Jokowi, saya lumayan sering main ke Solo dan beberapa kali berkunjung dengan Mas Gibran," kata Tom Lembong.

Baca juga: Tom Lembong Ungkit Jasanya untuk Jokowi, Langsung Diceramahi Luhut: Apa Hebatnya Kau!

"Saat itu beliau sangat rendah hati, humble, sangat baik dengan saya," ujarnya seperti dilansir Kompas.com.

Tom Lembong kemudian menyebut pernah diajak Gibran untuk melihat peluang bisnis yang bisa dikembangkan di Solo.

Dia pun keliling ke beberapa tempat bersama Gibran, termasuk meninjau pembangunan jalur keluar tol di Solo. Saat itulah, Wali Kota Solo itu menyopiri Tom Lembong.

"Waktu itu kami lihat-lihat apakah ada peluang bisnis yang menarik untuk investasi di Solo.

Jadi saya disopirin toh sama Mas Gibran, keliling-keliling lihat tanah yang menarik, mungkin dekat dengan jalan tol yang sebentar lagi exit-nya akan dibangun," katanya.

Tom Lembong mengaku memiliki banyak cerita dengan Gibran yang dulu belum mengenal politik.

Bahkan, Tom mengatakan bahwa dia memiliki kenangan hangat bersama putra sulung Presiden Jokowi itu.

"Jadi dengan Mas Gibran saya punya banyak kenangan yang hangat, tapi sejak meninggalkan kabinet di tahun 2019, saya tidak pernah lagi ketemu.

Cuma ketemu sepintas pada saat pernikahannya Mas Kaesang di Solo, tapi tidak berinteraksi secara dalam ya," ujar Tom Lembong.

Dia lantas mengungkit bahwa hubungan dengan mantan memang tidak sederhana.

Baca juga: Akun Medsos Kemenhan Promosikan Prabowo-Gibran, Ganjar Singgung Konflik Kepentingan Menteri

Tom Lembong selain pernah dipercaya oleh ayah Gibran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Perdagangan, juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Hahaha. Ya saya mendeteksi ada rasa rindu. Dan rasa rindu itu kan ada beraneka macam, bervariasi. Kalau dengan mantan itu kan istilahnya mix feeling," ujar Tom Lembong.

"Jadi masih ada kenangan, tapi juga ada kesedihan. Tapi memang hubungan dengan mantan itu tidak selalu sederhana. Itu dia (rasanya seperti nano nano)," katanya lagi.

Tom mengaku hanya ingin berpikir positif terkait Gibran yang membawa-bawa namanya sekitar tiga sampai empat kali dalam debat cawapres.

Dia menyebut bahwa bisa saja itu bagian dari strategi pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

"Tentunya itu mencerminkan kultur dan budaya di tim kampanye 02," ujar Tom.

Kemudian, Tom Lembong mengaku kaget ketika namanya terus disebut Gibran di arena debat.

Namun, dia juga mengaku terharu karena pernah bekerja bersama Jokowi yang merupakan ayah Gibran.

"Kerja sama saya dengan Pak Jokowi adalah sebuah kehormatan dan pengalaman yang super istimewa yang akan saya kenang sampai seumur hidup," katanya.

Baca juga: Akademisi: Pernyataan Jokowi Indikasikan abuse of power, Sangat Bahaya untuk Demokrasi

"Jadi diberi kepercayaan oleh Pak Presiden, untuk memberikan masukan, bicara, sampai berkolaborasi menyusun pidato, sambutan yang beberapa menjadi ikonik, itu sebuah kehormatan yang luar biasa.

Jadi saya justru menjadi mengenang masa-masa kerja sama erat saya dengan Pak Presiden," ujar Tom Lembong lagi.

Alasan dukung Anies

Kini, dengan sejumlah alasan Tom Lembong memilih untuk berada di barisan Anies Baswedan yang mengusung narasi perubahan.

"Well, pertama, seperti sudah semakin diketahui, saya sudah sahabat dekat dengan Pak Anies 18 tahun lebih.

Ya, tapi itu belum tentu relevan (lebih lama bersahabat ketimbang dengan Jokowi)," ujar Tom Lembong.

"Yang merupakan poinnya adalah karena saya sudah sangat kenal Pak Anies. Saya kenal beliau secara mendalam, saya benar-benar percaya dengan Pak Anies, karakternya, kepribadiannya, kepeduliannya, keberaniannya, dan sebagainya," katanya lagi.

Tom Lembong menjelaskan bahwa dirinya merasa bahwa sudah saatnya terjadi perubahan di Indonesia.

Menurutnya, jika melihat pola kepemimpinan di Indonesia, setiap 10 tahun sekali pasti bergeser terus.

"Yang kedua, saya sangat-sangat bisa merasakan bahwa ini saatnya perubahan.

Bukan sakit hati

Dan kita belajar dari sejarah, dalam pola perkembangan Indonesia itu biasanya setiap 10 tahun bergeser untuk membawa sebuah perubahan ya, angin segar," ujar Tom Lembong.

Saat ditanya apakah orang-orang yang merapat ke Timnas Anies-Muhaimin adalah sosok-sosok yang sakit hati dengan Jokowi.

Tom Lembong tidak membantah ada orang yang memang seperti itu.

Hanya saja, Tom memastikan bahwa dirinya dan Anies Baswedan bukan termasuk barisan yang sakit hati dengan Jokowi.

"Mungkin ada saja orang yang kena reshuffle atau dicukupkan, kemudian kecewa.

Saya bisa berkata dengan sangat tulus bahwa sudah pasti Pak Anies dan saya tidak termasuk orang-orang yang kecewa dan membawa-bawa sentimen negatif," kata Tom Lembong.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved