Pilpres 2024

Puluhan Pelaku Kuliner Bergabung dalam Program Makan Gratis Prabowo-Gibran

Sebanyak 35 pelaku usaha kuliner di Jakarta kompak bergabung untuk menyediakan makanan gratis untuk mendukung program Prabowo-Gibran

Istimewa
Koordinator Fanta Kuliner Cikhita Sebayang (tengah) usai Talk Show dan Kumpul Bareng Pegiat Kuliner Cegah Stunting Demi Indonesia Emas, di Sekretariat Fanta HQ, Jalan Surabaya Nomor 45, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (25/1/2024) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 35 pelaku usaha kuliner di Jakarta kompak bergabung untuk menyediakan makanan gratis.

Program ini merupakan besutan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024.

Koordinator Fanta Kuliner Cikhita Sebayang mengatakan, pihaknya telah membuat Dapur Indonesia Maju di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Bahkan Fanta Kuliner juga menyiapkan mesin penjual otomatis atau vending mechine yang menyediakan dua kudapan bergizi, yakni Fish Cake Gemoy dan Jelly Yoghurt Gemoy.

“Sudah ada sekitar 35 pelaku usaha kuliner yang sudah bergabung dengan Fanta Kuliner. Mereka terdiri dari beberapa sektor, nggak cuma restoran tapi manufaktur dan supply chain (pemasok),” kata Cikhita di Sekretariat Fanta HQ, Jalan Surabaya Nomor 45, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (25/1/2024) malam.

Baca juga: Loyalis Prabowo-Gibran Bagikan 2.000 Nasi Bungkus dan Susu Gratis ke Warga Cipayung

Cikhita mengatakan, dua jenis kudapan yang disiapkan melalui vending mechine diberikan secara gratis.

Nantinya Fanta Kuliner akan menaruh vending mechine tersebut di beberapa titik yang mudah dijangkau masyarakat demi perbaikan gizi anak-anak.

“Nanti produk ini bisa membantu mencegah stunting dan memperkaya nutrisi anak-anak dan ibu hamil. Saat ini baru tersebar di Jakarta area, mungkin selama kampanye ini, kami akan concern di beberapa titik daerah,” ungkap Cikhita.

Menurutnya, keberadaan dua produk cemilan Fish Cake Gemoy dan Jelly Yoghurt Gemoy selain untuk mencegah stunting juga untuk mendukung hilirisasi dan industrialisasi serta memberi nilai tambah untuk UMKM.

“Jadi kami sudah melihat ke situ. Jadi keinginan kita sebelum dia (Prabowo-Gibran jika nanti terpilih menjadi presiden dan wakil presiden) programnya (makan siang gratis) sudah berjalan dibanding capres-cawapres lainnya,” imbuhnya.

Wakil Koordinator Fanta Kuliner & CEOSourSally Group Donny Pramono mengatakan isu penurunan stunting juga menjadi fokus dari pengusaha karena berkaitan dengan IQ atau kecerdasan seseorang.

Sebab jika kekurangan gizi, berpengaruh dengan tingkat kecerdasan seseorang.

Donny menuturkan bahwa dari pengalamannya merekrut karyawan, hanya 20- 25 persen dari 100 orang yang memiliki IQ di atas 90. Ia menyebut salah satu penyebab IQ rendah adalah stunting.

Baca juga: Demi Pertumbuhan dan Kesehatan Balita, Pemprov DKI Jakarta Terus Intervensi Masalah Stunting

Karena itu ia sangat mendukung program Prabowo-Gibran makan siang dan pemberian susu gratis untuk mencegah stunting.

Kata dia, program ini sangat tepat untuk mencapai Indonesia maju dan menyambut Indonesia Emas 2045.

“Tanpa sumber daya manusia yang kuat, Indonesia tidak bisa mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Donny.

Sementara itu Dokter spesialis gizi dr. Yuti Purnamasari mengatakan dengan adanya camilan bergizi Fish Cake Gemoy yang berbahan ikan dan Jelly Yoghurt Gemoy berbahan susu bisa untuk mencegah stunting.

“Pencegahan stunting itu sangat perlu di Indonesia. Dengan camilan yang baik, berdasar bahan ikan dan berbahan bahan susu yaitu, yoghurt, itu sangat penting untuk pencegahan stunting,” kata Yuti.

Secara terpisah Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan mengatakan program makan siang dan pemberian susu gratis bukan hanya memberikan dampak luas kepada masyarakat.

Nantinya, lanjut dia, Indonesia akan mendapatkan generasi emas karena gizi anak-anak terpenuhi dan lapangan kerja baru akan terbuka serta para pelaku UMKM, khususnya di bidang kuliner akan mendapatkan manfaat ekonomi dari program ini.

“Ini potensi ekonominya tinggi, potensi sehatnya juga akan ada. Sehingga Indonesia emas, Indonesia maju bukan sekadar omon-omon. Tapi memang menyentuh persoalan yang kita hadapi,” ungkap Arief. (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved