Pilpres 2024
Wapres Minta Bawaslu Usut Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran dan Acungan 2 Jari di Mobil Presiden
Wakpres Maruf Amin mendorong Bawaslu mengusut dugaan pelanggaran pemilu terkait beras bulog berstiker Prabowo-Gibran dan acungan 2 jari mobil preside
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut dan menyelidiki dugaan pelanggaran pemilu terkait bantuan sosial (bansos) berupa beras bulog berstiker Prabowo-Gibran dan video acungan dua jari dari mobil kepresidenan.
Ma'ruf Amin mempersilakan masyarakat untuk melaporkan temuan beras bansos yang ditempel stiker pasangan calon presden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, ke Bawaslu.
"Saya kira kalau masalah-masalah yang berkait dengan pemilu, kampanye ada beras bansos ada gambar itu saya kira supaya disampaikan kepada Bawaslu saja," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Menurut Ma'ruf, Bawaslu akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan menentukan ada atau tidaknya pelanggaran dalam kasus itu.
"Nanti Bawaslu yang memberikan apakah itu ada semacam pelanggaran apa tidak," kata dia.
Ketika ditanya soal video viral acungan dua jari dari mobil kepresidenan, Ma'ruf juga mempersilakan masyarakat untuk melapor ke Bawaslu.
Baca juga: Polda Banten Usut Tuntas Praktik Oplos Beras Bulog, Buwas Sebut Pedagang Nakal Bakal Dipidana
"Termasuk itu juga nanti urusan Bawaslu saja," ujar mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia itu.
Untuk diketahui, gambar kantong beras dari Bulog dan Badan Pangan Nasional yang ditempeli stiker pasangan calon Prabowo-Gibran tersebar di media sosial beberapa hari terakhir.
Selain itu, tersebar pula video yang menggambarkan seseorang mengacungkan pose dua jari dari dalam mobil kepresidenan Indonesia I.
Diduga kejadian dalam video itu terjadi saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah pada Selasa, 23 Januari 2024.
Adapun pose dua jari identik dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi. Jokowi tidak berkomentar banyak ketika ditanya oleh awak media mengenai video tersebut. Sang kepala negara hanya menyebut kata "menyenangkan".
Baca juga: Indopol Sebut Ada Anomali Survei di Jawa Timur, Warga Ogah Jawab Karena Panik Bansos Dicabut
"Ya kan menyenangkan. Menyenangkan," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).
Saat ditanya lebih lanjut soal apa yang dimaksud dengan menyenangkan itu, Presiden Jokowi pun menjelaskan bahwa menyenangkan jika dirinya bertemu dengan masyarakat.
"Ya enggak tahu. Menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan," katanya.
Penjelasan Dirut Bulog
Foto beras Bulog yang ditempel stiker calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran beredar di media sosial X (dulu Twitter).
Beras 5 kilogram tersebut merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang ditujukan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurti mengatakan Bulog tidak pernah menempelkan atribut apa pun selain label Badan Pangan Nasional dan Bulog di kemasan beras.
"Dari Bulog tidak ada atribut apa pun," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/1/2024).
Bayu menjelaskan, beras SPHP sangat mudah didapatkan karena Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor sampai ke ritel modern.
Hal itu dilakukan agar masyarakat mudah untuk mengakses beras tersebut, sehingga program stabilisasi harga beras dapat terlaksana secara masif dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca juga: Wakil Ketua TKN Bantah Bansos dari Presiden Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran
"Setelah beras dibeli oleh masyarakat, Bulog tidak dapat mengatur apa yang akan dilakukan masyarakat atas beras itu. Tapi yang pasti kita tidak ada membuat atribut apa pun," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan, pihaknya sudah bertugas sesuai dengan penugasan dari pemerintah untuk menunjuk Perum Bulog sebagai penyalur beras SPHP.
Pada saat penyaluran, dia memastikan tak ada satu pun logo yang ditempelkan dalam kemasaan selain logo Badan Pangan Nasional dan Bulog.
"Enggak ada logo lain selain logo kita sama Bulog. Itu biar tahu berasnya punya kita," katanya.
Namun Arief mengatakan sulit untuk mengatur beras yang sudah disalurkan dan sudah sampai ke masyarakat.
"Kan kita enggak tahu dibeli siapa saja jadi memang agak sulit ngaturnya kalau sudah di masyarakat. Tapi yang pasti di kami tidak ada memuat stiker yang lain," kata Arief.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wapres Dorong Bawaslu Usut Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran dan Video Acungan Dua Jari dari Mobil Kepresidenan"
Wakil Presiden
wapres
Maaruf Amin
Beras Bulog
beras stiker Prabowo-Gibran
acungkan 2 jari
berstiker Prabowo-Gibran
mobil kepresidenan
Bawaslu
Maruf Amin
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.