Pilpres 2024

Tom Lembong Ungkit Jasanya untuk Jokowi, Langsung Diceramahi Luhut: Apa Hebatnya Kau!

Luhut Binsar Pandjaitan memberi respon keras kepada Co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong. Luhut mengaku sedih dengan Tom ungkit jasa pada Jokowi.

|
Editor: Rusna Djanur Buana
maritim.co.id/tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan 

Kata dia, harga komoditas nikel secara global diakuinya memang tengah mengalami kelesuan.

Namun menurut Luhut, tren harga nikel tersebut harus dilihat secara jangka panjang. Karena semua komoditas tambang adakalanya mengalami fluktuasi.

"Anda harus lihat data panjang 10 tahun. Kan Anda pebisnis juga. Kan siklus dari komoditi itu naik turun. Apakah batu bara, nikel, timah, atau emas. Apa saja," ucap Luhut.

"Tapi kalau kita melihat selama 10 tahun terakhir ini, harga nikel dunia itu di 15 ribuan dollar AS (per ton). Bahkan pada 2014-2019, periode hilirisasi mulai dilakukan, harga rata-rata nikel itu cuma 12 ribuan dollar AS," kata dia lagi.

Luhut lalu mengomentari soal pernyataan Thomas Lembong yang menyebut penurunan harga nikel global terjadi karena eksploitasi masif oleh Indonesia guna mendukung program hilirisasi.

"Saya nggak ngerti bagaimana Tom Lembong ini memberikan statement seperti ini

. Bagaimana Anda berikan advice bohong kepada calon pemimpin yang Anda dukung?" beber Luhut.

Bahkan Luhut mengaku meragukan intelektualitas Thomas Lembong yang merupakan lulusan Universitas Harvard tersebut.

"Saya sedih melihat Anda di situ. Intelektualitas Anda itu jadi saya ragukan. Oke, mungkin Anda betul seorang intelektual, tapi karakter Anda itu menurut saya tidak bagus," kata Luhut.

Profil Tom Limbong

Dikutip dari Kompas.com, sebelum masuk menjadi anggota kabinet di periode pertama Presiden Jokowi, karier Tom Lembong bisa dibilang sangat mentereng. 

Dia sudah makan asam garam sebagai analis dan bankir di berbagai institusi keuangan, baik di dalam maupun di luar negeri.

Lulus dari kuliah, Tom Lembong memulai kariernya pada tahun 1995 di Divis Ekuitas Morgan Stanley (Singapore) Pte.Ltd.

Kemudian menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari tahun 1999 hingga 2000.

Pada tahun 2000 hingga 2002, Tom Lembong menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved