Pilpres 2024

Jokowi Tegaskan, Presiden Boleh Berkampanye dan Memihak Salah Satu Capres

Jokowi tegaskan presiden boleh memihak dan berkampanye untuk capres tertentu asal tidak pakai fasilitas negara. Tapi acungkan dua jari dari mobilnya.

Editor: Rusna Djanur Buana
Kompas.com/ Dian Erika
Presiden Joko Widodo didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024). Jokowi Tegaskan Presiden Boleh Memihak ke Capres Tertentu dan boleh ikut kampanye. 

Acungkan dua jari menyenangkan

Presiden Jokowi kepergok mengacungkan salam dua jari dari mobil kepresidenan.

Video itu kemudian menjadi viral karena menunjukkan keberpihakan Presiden kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Seperti diketahui Gibran adalah putera sulung Presiden.

Saat itu mobil kepresidenan Indonesia I melintas di sebuah daerah ada banyak warga yang menunggu di sisi kiri dan kanan jalan.

Para warga kemudian meneriakkan nama calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Namun, tiba-tiba dari dalam mobil tampak tangan yang berkemeja putih mengacungkan dua jari dari jendela bagian belakang mobil.

Hingga saat ini, belum jelas tangan siapa yang mengacungkan dua jari itu.

Baca juga: Setelah Jokowi bagi Bansos di Jawa Tengah, Ganjar Kembali Kampanye di Kandang Banteng Tersebut

Diduga kejadian dalam video itu terjadi saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah pada Selasa, 23 Januari 2024.

Jokowi kemudian merespons video viral yang menampilkan pose jari tangan dari dalam mobil itu.

Presiden Jokowi memang tidak memberikan jawaban soal tangan siapa yang keluar dari kaca mobil dan berpose dengan dua jari tersebut. Hanya saja, Kepala Negara menyebut kata "menyenangkan".

"Ya kan menyenangkan. Menyenangkan," ujar Jokowi.

Saat ditanya lebih lanjut soal apa yang dimaksud dengan menyenangkan itu, Presiden Jokowi pun menjelaskan bahwa menyenangkan jika dirinya bertemu dengan masyarakat.

"Ya enggak tahu. Menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan," katanya.

Jokowi harusnya tahan diri 

Pengamat politik Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Andreas Pandiangan menilai kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Jawa Tengah menjelang pemungutan suara dipandan sebagai sesuatu yang tak elok.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved