Jelang Imlek
Sambut Tahun Baru Naga Kayu dengan Dekorasi Populer Tahun Baru Imlek
Imlek atau tahun baru China segera tiba. Warna merah disukai masyarakat Tionghoa karena melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan.
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Rusna Djanur Buana
Begitu pula dengan orang Tionghoa yang mendekorasi dengan menggantungkan kata-kata tertentu. Kata yang paling umum adalah fu, kebahagiaan dan nasib baik.
Tulisan itu dalam bentuk kaligrafi di atas selembar kertas merah berbentuk persegi.
Kemudian ditempelkan ke dinding, pintu atau jendela.
Fu sering dimasukkan ke dalam dekorasi lain, seperti potongan kertas dan lukisan.
Sebagai permainan kata-kata, banyak orang suka membalikkan fu.
Kata 'terbalik' (倒 / Dào) merupakan homofon dari 'di sini' (到).
Permainan kata-kata ini melambangkan bahwa nasib baik akan datang, atau sudah ada di sini.
Permainan cerdik ini bermula dari kecelakaan.
Cerita berlanjut bahwa para pelayan seorang pangeran mendekorasi istana untuk liburan dengan menempelkan fu ke semua pintu.
Namun, mereka buta huruf, salah satu fu berakhir terbalik.
Pangeran sangat marah atas hal ini, menuntut mengapa mereka begitu ceroboh.
Syukurlah, salah satu pelayan mampu berpikir cepat dan memberikan penjelasan atas permainan kata-kata tersebut.
"Saya selalu mendengar orang mengatakan bahwa Yang Mulia penuh rejeki," katanya.
"Dan kini, keberuntungan benar-benar ada di sini."
4. Bait Festival Musim Semi
春联 (chun lián)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.