Jelang Imlek
Jelang Imlek, Vihara Tjong Tek Bio Bangun Tempat Pembakaran Abu dan Memasang Lampion
Tak lama lagi etnis Tionghoa akan merayakan Imlek ke-2573, maka sejumlah tempat ibadah mulai mempersiapkan kebutuhan untuk ibadah.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Perayaan Imlek sekitar dua minggu lagi, karena itu beberapa tempat ibadah yang tesebar di Jabodetabek mulai berbenah.
Pengurus tempat ibadah bagi umat Budha dan Konghucu mulai beres-beres, apa saja sekiranya yang hendak diadakan pada perayaan Imlek tahun 2022 ini.
Seperti halnya, Vihara Tjong Tek Bio di Kota Tangerang. Pengurus vihara melakukan berbagai persiapan dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek ke-2573.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Gelar Street Racing Bagi Pebalap Liar di Ancol Akhir Pekan Ini
Melalui pantauan Wartakotalive.com, berbagai persiapan yang dilakukan Vihara Tjong Tek Bio adalah membangun tempat pembuangan abu dari pembakaran surat swikim dan juga memasang lampion berwarna merah.
Tempat pembuangan abu surat swikim tersebut berbentuk lingkaran setinggi 150 cm atau 1,5 meter, dengan bagian atas yang mengkerucut.
Tempat pembuangan abu surat swikim tersebut terdiri dengan tiga warna, yakni warna kuning, serta warna merah dan putih ditempatkan pada ornamen-ornamen tempat pembuangan abu tersebut.
Sementara itu, terlihat puluhan lampion berwarna merah yang menjadi ciri khas pada perayaan tahun baru imlek, terpasang pada bagian atap bangunan yang berada di halaman vihara yang telah berdiri dari tahun 1830 tersebut.

Salah seorang pengelola Vihara Tjong Tek Bio, San menjelaskan, surat swikim adalah surat yang berwarna kuning emas, yang nantinya akan ditulis para jemaat dengan tulisan China, yang berisi harapan akan rejeki yang ingin dicapai pada tahun baru nanti.
Setelah beribadah, para jemaat akan menuliskan harapan pada surat swikim itu, dan selanjutnya dibakar pada tempat khusus yang baru dibangun tadi.
"Jadi ketika sudah beribadah, para jemaat itu menuliskan harapan akan kelancaran rejeki mereka di tahun mendatang, dengan menggunakan tulisan China. Baru nanti dibakar, dengan lilin yang sudah tersedia dan abu hasil pembakaran surat swikim itu dibuang ke tempat pembuangan abu yang baru dibangun ini," ujar San saat diwawancarai Wartakotalive.com, Kamis (13/1/2022).
Selain itu, San juga mengatakan beberapa ornamen yang berada di vihara itu juga diperbarui warna cat-nya, agar menumbuhkan semangat baru, bagi para jemaat.
Kemudian, lampion-lampion yang dipasang baru itu dilakukan, karena melambangkan perlindungan, keberuntungan dan kebahagiaan.
Baca juga: Prediksi Puncak Kasus Omicron Bakal Terjadi pada Awal Februari, Luhut: Jangan Panik dan Tetap Kompak
"Beberapa simbol-simbol yang ada di vihara ini juga warna catnya diperbarui, biar ada semangat baru bagi para jemaat saat perayaan tahun baru nanti," kata dia.
"Kalau lampion, memang itu sudah jadi ciri khas imlek sejak dulu, makanya selalu diperbarui supaya menjadi kebahagiaan baru," imbuhnya.
Lebih lanjut Yulin, yang juga menjadi pengurus Vihara Tjong Tek Bio menambahkan, memaknai tahun baru Imlek ke-2573, sebagai bentuk ungkapan syukur akan kesehatan yang telah diberi selama Pandemi Covid-19 menerpa.