Berita Jakarta

Nasib Miris Sopir Bus di Terminal Kalideres, Sering Nombok Gara-gara Sepi Penumpang Jelang Pemilu

Usai Natal dan tahun baru 2024, sejumlah sopir bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, mengeluh sulit mendapatkan penumpang setiap harinya. 

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Tata Sumitra (48), sopir bus Arimbi di Terminal Kalideres yang mengeluh sepi penumpang. 

Menurut Tata, uang solar yang harus dia keluarkan setiap satu kali perjalanan Kalideres-Bandung adalah 60 liter atau Rp 408.000.

Uang tersebut bisa didapatkan Tata apabila penumpang busnya mencapai 15-18 orang.

Apabila tidak sampai, mau tidak mau Tata akan mengeluarkan uang pribadinya.

Baca juga: Penampakan Wajah Baru Terminal Kalideres yang Direvitalisasi dan Sediakan 52 Loket, Bikin Pangling!

Hal itu sudah Tata rasakan sejak musim Natal dan tahun baru usai. 

"Sebelum tahun baru agak mendingan, enggak nombok, setor bisa lebih, apalagi Natalan itu bisa sampai Rp 3 juta, Rp 2,8 juta sehari. Kami masih kebagian (komisi), cuma sehabis tahun baru Natal, itu yang paling parah," ungkapnya.

Menurutnya, jika sedang sepi, boro-boro ia mendapatkan komisi harian, untuk makan dan rokok pun Tata harus menggunakan uang hasil jerih payahnya kemarin, kala penumpang sedang ramai. 

Misalnya pada hari Jumat, Sabtu, Minggu, Tata bisa mendapatkan penumpang sebanyak 8-15 sekali perjalanan.

Di luar itu, Tata bahkan pernah gigit jari lantaran pulang dengan tangan kosong.

"Solusinya ya harus ada penumpang, harus penuh. Kalau penumpang ada, kami enggak ada pemasukan," pungkas dia. (m40) 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved