Berita Tangerang

Asyik Bermain, Seorang Balita di Sepatan Timur Tangerang Tewas Dipatok Ular Kobra

Seorang anak di bawah lima tahun (balita) di Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, tewas akibat dipatok ular kobra di rumahnya, Minggu (21/1/2024) malam

Istimewa/Dok Gulkarmat Jakarta Barat
Seorang anak di bawah lima tahun (balita) di Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, tewas akibat dipatok ular kobra di rumahnya, Minggu (21/1/2024) malam. (Ilustrasi) 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Seorang anak di bawah lima tahun (balita) di Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, tewas akibat dipatok ular kobra, Minggu (21/1/2024) malam.

Bocah berinisial MF dan berusia 4 tahun itu dipatok hewan reptil berbisa mematikan di dalam rumahnya.

"Jadi itu rumah belum diplester, masih alas tanah," ujar Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Aryono, Senin (22/1/2024).

Ia menerangkan, di dalam rumah korban terdapat lubang. MF yang sedang bermain memasukan tangannya ke dalam lubang.

Baca juga: Serial Drama Nakee dari Thailand Tayang di ANTV, Cerita Dewi Ular yang Jatuh Cinta dengan Arkeolog

Baca juga: Cerita Dekat dengan Masyarakat, Serial Apollo dan Anjanee Dewi Ular Tayang di ANTV Mulai Pekan Depan

Pasalnya, lokasi rumah orang tua korban masih beralaskan tanah

"Tiba-tiba tangan korban dipatok ular, orang tua korban tidak mengetahui bahwa di dalam lubang bersarang ular berbisa," kata dia.

Menurutnya, korban diketahui sedang bermain-main tiba-tiba tangannya dimasukkan ke dalam lubang di dalam rumah.

"Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di Gempol Sari," pungkasnya. (M28)

Baca juga: Rumah Kosong di Matraman Diduga jadi Sarang Ular, Pemkot Jakarta Timur Segera Turun Tangan

Hampir Digigit Ular

Warga Rusunawa Rorotan, Jakarta Utara, hampir digigit ular saat melaksanakan ibadah berjamaah di area tempat tinggalnya.

Sebab pemerintah daerah belum membangun masjid ataupun musalah di tempat tinggalnya.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Neneng Hasanah mengatakan, para penghuni itu lebih menginginkan tempat ibadah dibanding sentra usaha di area rusunawa.

Bahkan mereka sampai mengeruk bagian rawa untuk digunakan sebagai sarana ibadah.

“Mereka akhirnya bikin musala di tengah rawa, dan ini ngeruk sendiri rawanya," ujar Neneng, Rabu (12/7/2023).

"Jadi, mereka bikin musala, nah pas mereka lagi sujud saat salat, ularnya pada lewat, ularnya banyak,” imbuhnya.

Baca juga: Dipancing Tikus, Sejumlah Ular Ditangkap Warga di Rumah Kosong Terbengkalai di Matraman

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini meminta Pemprov DKI serius dalam melengkapi fasilitas di setiap rusunawa.

Harapannya, warga yang tinggal di rusunawa tidak hanya mendapatkan hunian layak, namun juga fasilitas yang memadai untuk keberlangsungan hidup.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRDD DKI Jakarta Husen mengatakan, dia kerap menemui fasilitas yang buruk di rusunawa.

Seperti pintu kamar mandi yang tidak ada hingga musala yang tidak layak.

Selain itu, dia juga kerap melihat pos di setiap pintu depan rusunawa yang tidak layak.

“Beberapa ada yang posnya kumuh sekali, kayak di hutan belantara. Jelek banget,” ujar Husen dari Fraksi PAN.

Sedangkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengatakan, pemerintah daerah memang berencana membangun tempat ibadah sebagai fasilitas di rusunawa.

Saat ini, proses pembangunannya itu masih dalam tahap lelang.

“Sedang kami lelang untuk di Rorotan, prosesnya belum selesai,” ujar Retno.

Dia memastikan pengadaan tempat ibadah di Rusunawa Rorotan menjadi prioritas karena tidak ada masjid ataupun musalah di sekitar rusunawa.

Karena itu, Rento memastikan proses pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Kami akan prioritaskan, semua prasarana yang dibutuhkan masyarakat akan kami penuhi,” kata Retno.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved