Berita Jakarta

Rumah Kosong di Matraman Diduga jadi Sarang Ular, Pemkot Jakarta Timur Segera Turun Tangan

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah mengatakan pihaknya saat ini berkoordinasi untuk bisa membersihkan rumah kosong yang diduga sarang ular.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Rendy Rutama
Sebuah rumah terbengkalai di RT 12/ RW 12, kelurahan Utan Kayu Selatan, kecamatan Matraman, Jakarta Timur, diduga menjadi sarang ular. 

WARTAKOTALIVE.COM, MATRAMAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur merespon aduan warga RT 12/RW 12, kelurahan Utan Kayu Selatan, kecamatan Matraman, Jakarta Timur untuk melakukan pembersihan di sebuah rumah kosong lingkungannya yang diduga menjadi sarang ular.

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Iin Mutmainnah mengatakan pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur untuk segera ditindaklanjuti.

“Tentunya yang pertama karena kaitannya dengan binatang buas, kami harus komunikasi dengan Sudin Gulkarmat dan juga Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP), kami akan tindak segera,” kata Iin saat hadiri peresmian gedung baru Subkogartap 0505/JT di Duren Sawit, Jakarta Timu, Jumat (15/9/2023).

Mantan Sekretaris Kota Admintrasi Jakarta Barat itu selanjutnya akan melakukan musyawarah dengan pihak RT dan RW setempat untuk keputusan tindakan selanjutnya.

“Kita akan persuasif lagi insya Allah dengan musyawarah akan mencapai kesepakatan,” pungkas Iin.

Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur Iin Mutmainnah saat hadiri peresmian gedung baru Subkogartap 0505/JT di Duren Sawit, Jakarta Timu, Jumat (15/9/2023).
Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur Iin Mutmainnah saat hadiri peresmian gedung baru Subkogartap 0505/JT di Duren Sawit, Jakarta Timu, Jumat (15/9/2023). (Warta Kota/Rendy Rutama)

Sebelumnya, warga RT 12/RW 12, kelurahan Utan Kayu Selatan mendesak Pemkot untuk melakukan pembersihan di sebuah rumah kosong lingkungannya yang diduga menjadi sarang ular.

Ketua RT 12/RW 12 Yanti mengatakan desakan itu sudah dilakukan warganya dengan cara membuat petisi.

“Warga ya laporan, tanda tangan semua  lapor ke RW, terus ke kelurahan sampai ke kecamatan, wali kota, polsek,” kata Yanti saat ditemui awak media di lokasi rumah kosong tersebut, Kamis (14/9).

Walaupun wanita berkacamata itu menegaskan belum ada korban karena keberadaan ular itu, justru ia segera ambil langkah antisipasi.

Diharapnya, petisi yang sudah disampaikan pada Rabu (13/9) itu dapat segera direspon oleh jajaran relevan.

Baca juga: Dua Kelompok Remaja Tawuran di Jalan Raya Matraman, Pengendara Motor Takut Jadi Korban Salah Sasaran

“Surat (petisi) udah dikirim kemarin (Rabu, 13/9) Tadi udah ada (petugas kelurahan) yang ngecek juga ini, rencana belum tau, baru di survei aja,” tutur Yanti.

Seorang warga Rini Wijiastuti (48) memaparkan sikap warga yang khawatir, karena takut menjadi korban sasaran hewan reptil tersebut.

Sebab beberapa ular yang sudah ditangkap warga posisinya kerap berada di jalan tempat masyarakat umum berlalu lalang.

Tidak hanya itu, waktu tidur warga pun terganggu, sebab selalu terbayang ancaman secara tiba-tiba jika ular tersebut menggigitnya.

“Saya pribadi sebagai warga resah sih, apalagi saya posisi rumahnya lumayan berdekatan, dan masih ada celah di bagian atas, takutnya saya tidak lihat udara masuk rumah saya itu dia posisi di atas, saya aja kalau tidur suka khawatir tidak tenang,” kata Rini.

Baca juga: Diduga Sarang Ular, Warga Desak Pemkot Jakarta Timur Bersihkan Rumah Kosong di Matraman

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved