Pilpres 2024

Anies Minta Jokowi Beri Sanksi ke Erick Thohir karena Tidak Netral dan Dukung Prabowo-Gibran

Menurut Anies, Presiden Jokowi seharusnya memberi sanksi kepada Erick Thohir karena melanggar netralitas pejabat negara.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Hironimus Rama
Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, menyoroti aksi Menteri BUMN Erick Thohir yang terang-terangan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurut Anies, Presiden Jokowi seharusnya memberi sanksi kepada Erick karena melanggar netralitas pejabat negara. 

Beberapa diantaranya caleg DPR Fahmi Alaydroes, dan Ahmad Ru'yat caleg DPRD Jawa Barat Dedi Aroza hingga caleg DPRD Kabupaten Bogor Agus Salim.

Anies Baswedan mengatakan masyarakat yang menghadiri kampanye akbar ini datang dengan kendaraan sendiri.

Baca juga: Sama-sama ke Yogyakarta, Ganjar Pranowo Terpikir Bisa Ketemu Anies dan Prabowo

"Tidak ada pengerahan massa dalam kampanye ini. Semua warga datang dengan mobil dan motor sendiri," kata Anies di GOR Parung, Senin (22/1/2024).

Fenomena ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa perubahan yang diusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ditopang oleh pribadi-pribadi yang berjuang swakarya dan swakarsa.

"Masyarakat yang datang selalu membawa harapan. Mereka menginginkan harapan itu berubah jadi kenyataan. Karena itu mereka menginginkan perubahan," papar Anies.

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini mengingatkan para relawan agar tidak hanya berbicara tentang memenangkan kompetisi.

"Kita bicara soal membawa harapan rakyat yang menginginkan perubahan, dan itu yang harus kita ingat," ujar Anies.

Anies mengaku selalu menerima banyak kertas kecil dari masyarakat setiap keliling Indonesia untuk berkampanye.

"Tadi sambil jalan saya dapat yang dari Bekasi, saya baca nih. Seorang mahasiswa fakultas kedokteran hewan. Dia menulis, 'Pak Anies, Gus Muhaimin, saya menitipkan kepercayaan pada anda'. Dia berpesan agar masa depan Indonesia yang lingkungannya bersih. Ini masih ada catatannya di mobil," imbuhnya.

Dalam perjuangan, tambah Anies, selalu ada jutaan orang yang menitipkan harapan.

"Tugas saya adalah menampung harapan dengan melakukan giat keliling Indonesia. Kami akan melakukan perubahan agar masyarakat bisa mendapatkan pangan murah, cari kerja gampang dan mudah mendapatkan layanan kesehatan," tandasnya.

Pantauan TribunnewsDepok.com, kegiatan kampanye akbar capres Anies Baswedan ini berjalan aman dan lancar.

Meskipun demikian, massa sempat berdesak-desakan saat Anies masuk ke dalam GOR Parung.

Baca juga: Fokus ke Substansi Tak Banyak Atraksi, Cak Imin Dapat Nilai 11 dari 10 dari Anies Baswedan

Massa yang mayoritas mengenakan atribut PKS ini berebutan ingin bersalaman dan melakukan swafoto dengan Anis Baswedan dalam perjalanan dari pintu masuk GOR Parung menuju panggung orasi.

Saking penuhnya warga, ada sejumlah orang mengaku kehilangan barang berharga. Salah satunya wartawan Inilah Koran Reza Zurifan.

Reza mengaku kehilangan handphone saat berdesakan dengan massa di depan panggung orasi.

"Tadi sempat desak-desakan di dekat panggung dengan masyarakat. Begitu mau geser, risleting tas saya terbuka. Begitu saya cek, handphone hilang," tandasnya.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved