Bantu Sekolah Binaan di Manggarai Timur, Astra Bangun SMP, Serahkan Fasilitas Air Bersih, dan Laptop

WARTAKOTALIVE.COM — Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menggelar kegiatan peletakan batu pertama Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Borong di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (17/1/2024).

Kegiatan peletakan batu pertama SMPN 18 Borong itu dihadiri Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas; Wakil Bupati Manggarai Timur, Siprianus Habur; Sekretaris Daerah, Boni Hasudungan, Kapolsek, Wayan Sunarta; Kepala Dispora, Winsensius Tala; dan 11 Kepala Sekolah binaan YPA-MDR.

Tanda simbolis resmi pembangunan SMPN 18 Borong itu dilaksanakan dengan penuangan semen dan peletakan batu.

Kegiatan peletakan batu pertama SMPN 18 Borong ini juga diikuti dengan penyerahan donasi fasilitas air bersih untuk tiga sekolah binaan YPA-MDR.

Ketiga sekolah binaan tersebut yaitu Sekolah Dasar Inpres (SDI) Golo Cigir, SDI Lindi Tanggo, dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Borong.

Baca juga: Hadiri Paku Integritas di KPK, Mardiono Optimis Pasangan Ganjar-Mahfud Bisa Berantas Korupsi

Baca juga: Prabowo Sebut Tanpa Pangan Tak Ada Indonesia, Cak Imin Siapkan Serangan Food Estate Gagal di Debat

YPA-MDR juga melakukan pengeboran dengan kedalaman sekitar 40-100 meter untuk memperoleh air bersih yang ditampung dan disambungkan ke jaringan air sekolah sebagai upaya memenuhi hak dan kebutuhan dasar para siswa binaan serta masyarakat sekitarnya.

Selain itu, YPA-MDR didukung Surya Artha Nusantara Finance (SANF) yang diwakili Reki Wahyu Nugroho, menyediakan donasi 30 laptop yang diserahkan kepada 11 kepala sekolah binaan di Kabupaten Manggarai Timur untuk memfasilitasi proses belajar digital.

Ketua Pengurus YPA-MDR, Gunawan Salim mengatakan bahwa semua upaya yang dilakukan YPA-MDR dengan dukungan dari SANF, pemerintah daerah, dan sekolah binaan diharapkan menjadi kontribusi nyata yang mengakselerasi peningkatan Kabupaten Manggarai Timur dalam bidang pendidikan sesuai cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa.

“Melalui pembangunan SMPN 18 Borong, penyediaan fasilitas air bersih, dan donasi laptop dari SANF, YPA-MDR berharap Kabupaten Manggarai Timur dapat mencapai kualitas hidup yang cukup untuk meraih masa depan yang lebih sejahtera,” ungkap Gunawan Salim, dalam pernyataan resminya.

Ke depannya, kata Gunawan Salim, YPA-MDR akan turut senantiasa berkontribusi dalam pembinaan akademik, yakni dalam literasi numerasi dan implementasi Kurikulum Merdeka untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Obrolan Akrab dengan Prabowo di KPK, Ternyata Ini yang Dibicarakan

Baca juga: Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan, Shin Tae-yong Siapkan Formula untuk Meredam Timnas Vietnam

YPA-MDR kini juga tengah menginisiasi program Teaching Factory (Tefa) untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) yang secara khusus didirikan PT Astra International Tbk merupakan yayasan yang melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di bidang pendidikan di daerah tertinggal.   

YPA-MDR melaksanakan tahapan pembinaan 5 Tahun yang terdiri dari Empat Pilar, yaitu Karakter, Akademik, Kecakapan Hidup, dan Seni Budaya untuk diterapkan dalam Kurikulum Merdeka, yaitu pembelajaran intrakurikuler yang beragam yang berupa pelatihan serta pendampingan intensif.

YPA-MDR saat ini membina 125 sekolah terdiri dari 88 SD, 24 SMP, dan 13 SMK/ SMA yang menjangkau 2,094 guru serta 29,107 siswa.

Mereka tersebar di 14 Kabupaten (Bogor, Gunungkidul, Bantul, Lampung Selatan, Pacitan, Serang, Kupang, Rote Ndao, Kapuas, Barito Utara, Tangerang, Majalengka, Manggarai Timur, dan Penajam Paser Utara).

Baca juga: Survei LSI Denny JA Sebut Elektabilitas Ganjar-Mahfud Kembali Menyalip Anies-Muhaimin

Baca juga: Seminggu Hilang Kontak dengan Dua Relawan Indonesia di Gaza, MER-C Minta Doa Masyarakat

Pada 2024, YPA-MDR akan menambahkan dua wilayah binaan, yakni Kabupaten Lebak dengan 13 sekolah (9 SD, 3 SMP, dan 1 SMK) dan Kabupaten Sumba Timur dengan 14 sekolah (10 SD, 3 SMP, dan 1 SMK) sehingga berjumlah 16 kabupaten binaan.