Pilpres 2024

Mabes Polri Tegaskan Rekaman Forkopimda Batubara Arahkan untuk Dukung Prabowo-Gibran Hoaks

Polri tetap Netral sebagaimana amanah Undang-Undang RI nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai pasal 28 ayat 1 dan 2

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
tribunnews.com
Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo menjelaskan pada wartawan soal perkembangan kasus ujaran kebencian Roy Suryo pada Gibran. 

Pria tersebut juga menyinggung dengan kata-kata tahun kemarin, yang mana ada pemberian uang namun tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

"Jangan kaya yang kemarin-kemarin. Siram 10, masuk 40. Kalah juga, ya kalahlah orang gak disiram. Kalau desa awak bisalah, yakan. Kalau awak tak pakai duit bisa, tak apa-apalah. Jadi, ini digenjotlah, jangan lagi dikorbankan," kata pria tersebut. 

Tanggapan Ganjar

Sebeljumnya, Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung soal beredarnya rekaman suara yang diduga pejabat Forkopimda di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara mengintruksikan menangkan pasang Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Menurut Ganjar hal itu merupakan ketidakadilan dan perlu diluruskan.

"Dunia digital sudah sangat luar biasa, maka kemarin mendapatkan informasi di Kabupaten Batubara terekam suara terindikasi aparatur berpihak kepada salah satu pasangan," kata Ganjar kepada ratusan pendukung di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024).

Atas kejadian tersebut, mantan Komisi II DPR RI itu meminta masyarakat hingga tokoh agama mengingatkan agar pemilu memiliki ruang yang baik dan benar.

"Inilah yang tidak fair, inilah yang harus diluruskan. Inilah kesempatan dari tokoh agama, masyarakat juga mengingatkan kepada mereka berikanlah ruang konsentasiyang baik yang benar," jelasnya.

Baca juga: Ada Isu Ganjar dan Anies Koalisi, TKN Prabowo-Gibran Siap Tikung Pihak yang Kalah di Putaran 1


"Sehingga nantinya, pemilu bisa jujur dan adil. Langsung, umum, bebas, rahasia jujur dan adil. Ini yang tidak ada," tegas Ganjar.

Ganjar juga mengungkapkan jika dirinya ingin memberikan pendukungnya hadiah.

Namun pada momen tersebut ia bertanya terlebih dahulu kepada Bawaslu Purbalingga.

"Ini saya umpama ingin memberikan hadiah kepada mereka yang hadir pada acara seperti ini, melanggar atau tidak," tanya Ganjar.

"Melanggar," jawab petugas Bawaslu Purbalingga, Didin.

"Dengar bapak ibu tidak jadi. Padahal saya sudah diberikan uang oleh istri saya," canda mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Sebelumnya diberitakan Kompas.Medan, heboh video di media sosial yang berisi rekaman dengan narasi Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, berbincang mendukung calon presiden nomor urut 2.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved