Pilpres 2024

Prabowo Subianto Ajak Anggota Kadin datang ke Hambalang untuk Berdiskusi Terkait Pertanian

Prabowo Subianto mengatakan bahwa persoalan pangan adalah masalah hidup mati bangsa dan merupakan masalah strategis. 

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Alfian Firmansyah
Prabowo Subianto mengatakan bahwa persoalan pangan adalah masalah hidup mati bangsa dan merupakan masalah strategis.  

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto meminta kepada anak-anak muda Indonesia tidak enggan jadi petani

Hal itu dia katakan saat menjawab pertanyaan para anggota Kadin terkait ketahanan pangan, dan kurangnya minat anak muda untuk menjadi petani.

Pertanyaan itu muncul saat Prabowo hadir di acara "Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045" di Jakarta, Jumat, (12/1/2024). 

Prabowo mengatakan bahwa persoalan pangan adalah masalah hidup mati bangsa dan merupakan masalah strategis. 

"Jadi itu benar, kenapa berkurangnya para petani karena anak-anak muda melihat bapaknya tidak untung, hidupnya susah. Nilai tukarnya tidak cocok," kata Prabowo.

"Ekonomi neoliberalisme ini membuat anak petani sulit mendapat sekolah bagus, karena semua dianggap free market. Memang free market benar tapi hak dasar masyarakat itu tidak boleh diperdagangkan," ujar Prabowo. 

Baca juga: Hadiri Dialog Kadin, Prabowo Sebut Presiden Jokowi Berhasil Kelola Ekonomi, Negara, dan Perdamaian

Prabowo menerangkan bahwa ada beberapa program yang benar dan sudah pernah dilakukan pemerintah sebelumnya untuk mengatasi soal pangan.

Program itu dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam  melaksanakan operasi pengendalian harga.

Kalau harga untuk petani kurang baik bisa dikendalikan, tetapi konsumen di kota juga dijaga. 

"Jadi keberpihakan, pengelolaan, pupuk (subsidi) harus ke petani jangan banyak perantaranya, jangan dibiarkan diperdagangkan. Itu pupuk subsidi untuk rakyat, benih dan sebagainya," terang Prabowo. 

Kemudian salah satu strategi yang nantinya akan dilanjutkan adalah lumbung pangan.

"Kalau mereka (negara impor) tiba-tiba tutup, tidak mau jual, kita nanti mau makan apa?," ucap Prabowo.

Baca juga: Petani Indonesia Berhak Hidup Makmur, Prabowo: Petani di Jerman Siang di Ladang, Malam ke Disko

"Saya sudah bicara bertahun-tahun, ada rekam jejak digitalnya, cetaknya. Kita harus punya food estate yang besar. Tetapi kita harus bantu petani kita, harus buat petani makmur, anaknya petani mau jadi petani. Seperti di Jerman, petani ke ladang pagi hari dan sore naik mobil, dia ke disco malam-malam," tutur Prabowo. 

Prabowo menerangkan bahwa pembicaraan terkait pertanian sebenarnya tidak bisa dilakukan hanya dua menit.

Ia pun mengajak para anggota Kadin datang ke Hambalang, untuk kembali berdiskusi terkait pertanian

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved