85 Pebulu Tangkis PB Djarum Digembleng di Alam dan Tidur di Barak, Ini Manfaatnya

85 pebulu tangkis PB Djarum U-11 hingga U-17 putra dan putri menjalani "pelatihan khusus" untuk memunculkan karakter tangguh.

Editor: Eko Priyono
Warta Kota/HO/PB Djarum
Para pebulu tangkis PB Djarum tengah menjalani outbond di Zone 235 Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (11/1/2024). Kegiatan ini akan melatih para atlet dalam berkomunikasi dengan rekan setim, membangun kekompakan, serta menambah disiplin diri. 

PB Djarum, lanjut Yoppy, bekerja sama dengan Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran yang mengamati kondisi psikologis para atlet selama outbound berlangsung.

Pemantauan intensif akan dilakukan dengan melibatkan 19 psikolog dengan masing-masing dua psikolog di setiap kelompok sebagai observer.

Psikolog di Bidang Layanan Asesmen & Intervensi dari Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran Rt. Annissa Apsyari mengatakan observer bertindak untuk mengamati kondisi psikologis para atlet, di antaranya kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, stabilitas emosi, resiliensi, daya tahan terhadap tekanan, dan kerja sama.

Berdasarkan observasi psikologi yang dilakukan, diperoleh gambaran kondisi psikologis para atlet dalam mengatasi tantangan dan melakukan pengembangan diri.

"Melalui serangkaian simulasi tersebut, akan diamati bagaimana para atlet menghadapi tantangan dan beradaptasi serta bangkit dari kondisi yang tidak sesuai dengan harapan. Setelah simulasi, sesi diskusi dilakukan antara psikolog dan para atlet untuk memperdalam aspek psikologis sehingga menjadi masukan untuk perkembangan para atlet dalam bertanding dan berprestasi di bidangnya," kata Annissa.

Annissa menjelaskan kondisi psikologis menjadi aspek penting yang mempengaruhi seorang atlet mencapai hasil optimal baik dalam proses latihan maupun dalam pertandingan.

"Resiliensi dan daya tahan terhadap stres menjadi faktor yang penting sebagai penggerak bagi para atlet agar mereka memiliki daya juang yang tinggi untuk berlatih dan menjadi juara. Kami berharap, melalui rangkaian kegiatan ini, para atlet muda bisa memetik pembelajaran penting yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari ketika meniti tangga menjadi atlet profesional," ucapnya.

Salah satu atlet yang menjadi peserta ialah Gavriel Aldrich Alharon Labatar dari kelompok usia U-11.

Ia merasa antusias mengikuti rangkaian outbound bersama rekan satu klubnya.

Selain menjadi ajang refreshing di tengah rutinitas latihan dan pertandingan, ajang ini juga menjadi pengembangan diri untuknya, baik dari segi mental maupun fisik.

"Saya baru pertama kali mengikuti outbound seperti ini. Ternyata sangat seru dan mengasyikan, serta gim-gimnya menarik juga menantang. Beberapa permainan yang kami ikuti juga membuat kekompakan tim lebih tinggi dan menambah daya juang," ucap atlet yang akrab disapa Gava tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh atlet putri U-15 PB Djarum, Hani Miftasari.

Meski harus menguras fisik dengan berbagai tantangan dari setiap gim yang dijalani dan tidur di barak, Runner-up Sirnas A DKI Jakarta 2023 ini banyak mengambil pembelajaran.

"Selain banyak permainan menantang mulai dari melewati jembatan tali, badan penuh lumpur dan hujan-hujanan, kami juga tidur di barak yang cukup dingin. Meski begitu menurut saya seru dan penuh kenangan," ucap Hani.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved