Raih Enam Medali Emas, Indonesia Pertahankan Tradisi Juara Umum di Turnamen PIPBI

Indonesia meraih gelar juara umum pada turnamen Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 dengan enam medali emas.

Editor: Eko Priyono
Warta Kota/HO/Mgpcom
SUMBANG EMAS - Atlet para bulu tangkis Indonesia Qonitah Ikhtiar Syakuroh berupaya mengembalikan kok dalam pertandingan final Indonesia Para Badminton International 2025 nomor tunggal putri SL 3 di GOR Indoor Manahan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2025). Qonitar meraih medali emas setelah lawannya, Mariam Eniola Bolaji tidak sanggup menuntaskan pertandingan lantaran cedera. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Kontingen Indonesia meraih gelar juara umum pada turnamen Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 yang rampung digelar di GOR Indoor Manahan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2025). Skuat Garuda meraih enam medali emas dari 21 nomor pertandingan.

Keberhasilan ini sekaligus membuat Indonesia berhasil mempertahankan tradisi juara umum selama empat tahun berturut-turut. Salah satu medali emas yang diraih Indonesia disumbangkan Qonitah Ikhtiar Syakuroh dari Tunggal Putri SL 3.

Pemain unggulan pertama ini meladeni wakil Nigeria, Mariam Eniola Bolaji--unggulan kedua--pada laga pamungkas. Qonitah mengaku sempat tegang di awal pertandingan karena menghadapi salah satu lawan terberat di kelasnya.

Namun, situasi berubah di luar dugaan ketika Bolaji mengalami cedera di gim pertama dan tidak dapat melanjutkan pertandingan saat tertinggal dengan skor 20-16. Situasi itu membuat Qonitah dinyatakan sebagai juara dan berhak atas medali emas.

"Pertandingan final ini di luar ekspektasi karena saya cukup tegang di awal pertandingan. Lawan saya itu memiliki power dan kelincahan yang lebih baik dari saya. Namun, di luar dugaan dia tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mengalami cedera di gim pertama sehingga saya akhirnya keluar sebagai juara," ujar Qonitah.

Peringkat 1 dunia Tunggal Putri SL 3 (per tanggal 28 Oktober 2025) menyebut kesuksesan ini tidak lepas dari dukungan orangtua dan tim pelatih yang selalu memotivasinya.

Ia bertekad menjadikan kemenangan ini sebagai langkah awal menuju target besar selanjutnya yakni meraih medali emas di Asean Para Games 2026 mendatang.

"Berikutnya saya menargetkan untuk bisa memenangi medali emas di Asean Para Games di Thailand bulan Januari tahun depan. Saya juga berharap para badminton Indonesia ke depannya bisa lebih banyak berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di pentas bergengsi dunia," katanya.

Dikuntit India

India menjadi negara yang meraih emas terbanyak kedua setelah Indonesia dengan membawa pulang lima setengah medali emas. Salah satunya didapat Naveen Sivakumar. Dalam final Tunggal Putra SL 4 penuh intensitas, Naveen berhasil bangkit setelah kalah di gim pertama.

Ia menundukkan juara Paralimpiade 2020 dan 2024 asal Prancis, Lucas Mazur, dengan skor 17–21, 23–21, 21–12. Gelar ini menjadi medali emas pertamanya di turnamen yang berlangsung di Solo, setelah sebelumnya hanya mampu meraih perunggu di ajang yang sama.

Kemenangan tersebut bukan hanya menambah daftar prestasinya tetapi membuka jalan bagi ambisinya untuk menembus level yang lebih tinggi termasuk Kejuaraan Dunia mendatang. Naveen tampil impresif dan tenang dalam menghadapi tekanan ketika mengatasi permainan agresif Mazur.

"Ini pertama kalinya saya bisa memenangi medali emas di turnamen Indonesia Para Badminton. Saya sangat senang karena bisa menjadi juara di turnamen besar seperti ini. Keberhasilan ini membuat saya semakin termotivasi untuk terus mengejar prestasi lebih besar lagi seperti di Kejuaraan Dunia," kata Naveen.

Sementara Commercial Director Polytron Tekno Wibowo berharap para atlet menjadikan kemenangan dalam turnamen ini menjadi lecutan semangat dan motivasi agar terus berprestasi di level yang lebih tinggi lagi.

"Kami berharap para atlet terus memiliki daya juang untuk meraih prestasi-prestasi yang jauh lebih prestisius di kancah dunia. Sementara bagi yang belum berhasil juara, jangan berkecil hati dan semoga bisa menjadikan turnamen ini sebagai pengalaman untuk bahan evaluasi," ujar Tekno.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved