Pilpres 2024
Soal Dugaan Umpatan Prabowo Pada Anies, Timnas AMIN Ogah Merespon Balik
Timnas AMIN enggan merespons umpatan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang diduga tertuju kepada capres nomor urut 1 Anies Baswedan
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN Hamdan Zoelva mengatakan pihaknya enggan merespons soal umpatan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang diduga tertuju kepada capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Ada pun pada sebuah video yang tersebar di media sosial, Prabowo menyinggung pertanyaan yang ditujukan kepadanya mengenai kepemilikan tanah dan menyebut kata yang tidak semestinya.
"Kami tidak perlu merespons balik apa yang disampaikan oleh pak Prabowo," ucap Hamdan dikonfirmasi, Rabu (10/1/2024).
Hamdan mengatakan, semua hal yang disampaikan dalam debat merupakan kebijakan negara. Sehingga, menurutnya tidak dalam konteks menyerang pribadi.
"Jadi tidak ada yang keluar dari situ dan saya kira rakyat dan pemilih perlu mendapatkan gambaran, bagaimana sebenarnya pandangan masing-masing pasangan calon terhadap suatu persoalan kenegaraan," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Baca juga: Timnas AMIN Tegaskan Kritik Anies Kepada Kinerja Menhan Aktif Bukan Personal
Hamdan menyebut publik yang menilai jalannya debat capres tersebut.
Hamdan meyakini mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak pada posisi menyerang personal.
"Apapun penilaiannya kita serahkan pada para pemilih. Tapi tujuannya baik adalah dalam rangka untuk memberikan keyakinan kepada para pemilih siapa sebenarnya yang dipilih nanti," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo diduga menyinggung Anies soal kepemilikan lahan 340 ribu hektare saat debat capres.
"Ya Tuhan Ya Allah SWT aku hanya minta satu sebelum kau panggil aku aku ingin melihat rakyatku sejahtera, hanya itu. Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa punya tanah ini, dia pinter atau goblok sih?" kata Prabowo.
Prabowo yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu telah menjelaskan bahwa lahan yang dimilikinya itu adalah Hak Guna Usaha (HGU), yang berarti bukanlah milik pribadi tetapi milik negara yang dikelola olehnya.
"Daripada dikuasai orang asing lebih baik Prabowo yang mengelola manakala pemerintah memerlukan saya segera menyerahkan," tuturnya.
Diksi Goblok Prabowo
Satu bulan menjelang pencoblosan, iklim politik makin hangat. Pertarungan diprediksi semakin sengit.
Pengamat Kebijakan publik, Nur Iswan menghimbau semua paslon dan para pendukungnya menahan diri, dengan menghindari penggunaan kata yang kasar atau kurang tepat.
Harapan dan permintaan itu, kata Nur Iswan, dalam rangka menjaga kondusivitas dan kesehatan berdemokrasi di tanah air.
“Diksi kata yang kasar seperti bodoh, goblok, bacot, dan bangsat hendaknya tidak dipergunakan. Terlebih lagi jangan sampai diucapkan oleh paslon atau tokoh dari semua kubu,” tegasnya saat dimintai pendapatnya mengenai ucapan kata ‘bodoh’ oleh Capres 02 di Riau (9/1/2024)
Baca juga: Prabowo dan Anies Tak Bersalaman Setelah Debat, Pengamat: Tidak Elok Dipertontonkan
Nur Iswan menyesalkan dan menyayangkan apabila ada paslon, tokoh pendukung atau Timses yang tidak bisa menahan diri dan mengeluarkan kata tidak senonoh.
“Hati tidak boleh panas. Hati tidak boleh didikte oleh kejengkelan dan kemarahan yang berkepanjangan. Pikiran tetap harus jernih. Pemimpin kan harus bisa mengelola emosi dan perasaan.” Kata alumni School of Public Policy and Administration, Carleton University ini.
Lebih lanjut Nur Iswan menyampaikan, semua paslon harus fokus merebut hati pemilih dengan cara menyampaikan rekam jejak, narasi atau gagasannya.
“Semua paslon kan pasti punya gagasan. Jangan malah menyerang dengan diksi kata yang kasar. Itu malah bisa menghilangkan respek dan simpati pemilih, bukan?”imbuhnya.
Pernyataan yang dianggap kurang tepat itu, disampaikan Capres 02 Prabowo Subianto pada acara Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran di GOR Remaja, Riau (09/01/24).
“Semua kan putra bangsa. Kompetisi politik memang kadang-kadang keras. Tapi pemimpin harus dingin, dewasa dan matang serta menjaga kesantunan dalam komunikasi publiknya,” tandasnya. (*)
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.