Pilpres 2024
Eks Anggota Tim Mawar Sebut Ganjar dan Anies Keliru Nilai Kinerja Menhan: Ngawur Itu!
Eks anggota Tim Mawar Fauka Noor Farid mengatakan penilaian Anies dan Ganjar bahwa kinerja Menhan cenderung negatif sama sekali tidak berdasar.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seusai debat ketiga calon presiden (capres) pada Minggu (7/1/2024) lalu, tanggapan mengenai penilaian kerja terhadap Menteri Pertahanan (Menhan) yang dilayangkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo.
Diantaranya dari Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) Fauka Noor Farid, yang merupakan mantan atau eks anggota Tim Mawar Kopassus.
Fauka Noor Farid mengatakan penilaian Anies dan Ganjar bahwa kinerja Menhan cenderung negatif atau bernilai merah, sama sekali tidak berdasar.
Terkait dengan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, Fauka Noor mengungkapkan penilaian Anies dan Ganjar pun keliru.
Karena yang difokuskan bukan permasalahan bekas atau tidaknya, namun usia pakai dari alutsista tersebut.
“Kalau kapal atau pesawat itu yang dilihat bukan masalah bekasnya, tapi masa pakai, dan itu sudah dijelaskan sama Pak Prabowo. Bukan berarti kami tidak mampu beli baru, tapi kan kalau beli baru itu prosesnya lama. Sementara itu butuh kapal dan pesawat perang untuk menjaga kedaulatan kita,” kata Fauka, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Dikritik Presiden Jokowi, Ketua KPU Tak Akan Ubah Format Debat Capres Begini Alasannya
Fauka menuturkan Anies dan Ganjar perlu juga mengetahui mengenai Coast Guard yang dimiliki Indonesia.
Sebelum Prabowo menjabat sebagai Menhan, Coast Guard justru tidak dipersenjatai, tetapi kini sudah dipersenjatai.
“Coast Guard kini dipersenjatai pakai Kaliber 12,7. Bukan lagi peluru karet. Artinya, makin sangar dan gagah. Makanya semakin kuat dan kokoh dalam menjaga kedaulatan kita,” imbuhnya.
Baca juga: Prabowo Kenang Saat Debat Capres di Pemilu 2014 dan 2019 dengan Jokowi: Kami Debat Terhormat
Selain itu, Fauka menyampaikan kisaran penilaian kinerja yang dinyatakan Anies dan Ganjar memalukan.
Sebab Fauka menganggap penilaian tersebut tidak memiliki dasar perhitungan yang tepat.
“Apa dasarnya, nilai 5 dan nilai 11 dari 100 itu? Ngawur itu. Sungguh tidak berdasar, tidak memiliki tolak ukur dan parameter yang jelas. Harusnya mereka lihat, prestasi Prabowo sungguh luar biasa, khususnya disegani bangsa asing,” tegasnya.
Pria yang merupakan Eks Anggota Tim Mawar TNI AD ini pun menuturkan pertahanan Indonesia justru memiliki nilai yang bagus di tataran Asia, bahkan Dunia.
“Peringkat Militer Indonesia meningkat setelah Prabowo jadi Menhan. Sekarang peringkat 13 dari 137 negara. Di Asia peringkat 8 dari 45 negara. Ada peningkatan. Jadi penilaian Anies dan Ganjar itu, tendensius dan tak berdasar,” ungkapnya.
Selain itu Fauka juga memuji sikap Prabowo saat debat berlangsung.
Baca juga: Pakar Politik: Kekecewaan Jokowi soal Debat Ketiga untuk Tutupi Ketidakmampuannya Arahkan Menhan
Karena Fauka melihat Prabowo dapat menunjukkan sikap kenegarawan yang baik, sebab tidak semua rahasia pertahanan wajib diketahui publik.
“Ingat, ada adab dan etika, pemimpin harus menunjukkan itu. Tidak serta merta menyerang pribadi dengan tendensius. Apalagi orang yang pernah berjasa padanya,” pungkasnya.
Seperti diketahui dalam debat capres, Ganjar dan Anies menilai kinerje Menhan yang dijabat Prabowo saat ini dengan rapor merah.
Ganjar menilai kinerja Menhan adalah dengan nilai 5, sementara Anies memberi nilai 11 dari 100. (m37)
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.