Pilpres 2024

Prabowo Diserang Saat Debat Capres, Pengamat: Gaya Menghasut Akan Terus Dimainkan Anies Baswedan

Anies Baswedan dinilai pengamat akan terus memainkan strategi menghasut untuk menjatuhkan Prabowo dalam debat capres

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Budi Sam Law Malau
YouTube KPU RI
Capres Nomor Urut 1, Anies Rasyid Baswedan dengan Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto di debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Anies Baswedan dinilai pengamat akan terus memainkan strategi menghasut untuk menjatuhkan Prabowo dalam debat capres, 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menaruh sentimental negatif terhadap capres nomor urut 2 Prabowo Subianto selama dua kali debat capres yang digelar oleh KPU RI.

Pada debat capres pertama beberapa waktu lalu, Anies Baswedan menyinggung soal cawapres Prabowo, yakni Gibran Rakabuming yang melanggar konstitusi karena menggunakan kekuatan orang dalam.

Pada debat ketiga, Minggu (7/1/2023), Prabowo kembali diserang oleh Anies yang membeberkan data Menteri Pertahanan serta kepemilikan lahan Prabowo yang dianggap bisa memenuhi kebutuhan perumahan prajurit TNI.

Bahkan, di akhir acara Anies dan Prabowo tidak bersalaman.

Hal ini bisa dibaca atau menunjukan ada perselisihan antar keduanya usai debat capres.

Menanggapi hal ini, Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menjelaskan, apa yang ditekankan oleh Anies adalah seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan.

Baca juga: Tim Hukum AMIN di Gorontalo Lakukan Persiapan Matang Guna Mencegah Kecurangan di Pilpres 2024

"Anies juga menekankan tentang etik, kenapa hal itu terus dibunyikan oleh Anies, jelas jawabannya bahwa Anies menargetkan pemilih atau masyarakat yang melihat tindakan dari Presiden Jokowi mengendorse (anaknya)," ucapnya, kepada WartaKotalive, Senin (8/1/2024).

Menurutnya, Anies ingin masyarakat melihat bahwa Prabowo Subianto tidak mengedepankan etika karena memilih cawapresnya Gibran Rakabuming Raka.

Kemudian, lanjut Efriza, Anies menilai Prabowo adalah pemimpin yang rapuh dan tidak punya keberanian dalam mengambil keputusan.

"Akhirnya dari debat itu, pak Prabowo terlihat sekali begitu emosional sampai ia memberikan label balik bahwa pak Anies ini pemimpin yang menghasut rakyat, ambius dengan pandangan normatif tapi lebih menghasut," tuturnya.

Efriza menerangkan, Prabowo Subianto berulang kali menyebut Anies sebagai profesor untuk menekankan dua hal.

Baca juga: Debat Capres, Anies Dinilai Konsisten pada Perubahan atas Kebijakan Publik yang Keliru

Pertama menyindir Anies yang tidak bijak karena sebagai seorang profesor tapi melakukan tindakan penghasutan kepada masyarakat.

Kedua, merupakan suatu kekesalan Prabowo terhadap Anies Baswedan karena sering menyindir dirinya dan Gibran.

"Saya melihat itu adalah strateginya Anies. Mungkin saja lingkaran Anies melihat kemarin itu berhasil dan membuat kalimat ndasmu Etik dianggap negatif," tegasnya.

Efriza yakin, Anies akan terus memainkan peran menghasut masyarakat terkait etik pencawapresan Gibran.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved