Pilpres 2024

Ini Alasan Utama Mengapa Prabowo Ajak Ganjar dan Anies Bicara Tertutup Soal Pertahanan Nasional

Prabowo bertahan total dari serangan Anies dan Ganjar saat debat Capres. Prabowo ungkap mengapa ajak bicara pertahanan nasional pada forum lain.

|
Editor: Rusna Djanur Buana
YouTube KPU RI
Foto: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan di debat ketiga Pilpres 2024, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024) 

"Tidak perlu (forum lain). Debatnya hari ini, kenapa mesti besok? Kalau memang tidak siap, jangan berdebat," ujar Ganjar usai debat.

Ujian paling bagus

Ganjar lantas menyentil Prabowo dan menekankan jika Meneri Pertahanan (Menhan) itu siap berdebat maka seharusnya memiliki persiapan yang baik.

Adapun mengenai waktu yang terbatas, menurut Ganjar, merupakan ujian yang paling baik bagi seseorang untuk menunjukkan kemampuannya.

"Itulah ujian yang paling bagus, maka kalau anda tidak perfom, jangan menantang pada ruang lain," kata Ganjar.

Menurutnya, jika ingin menyampaikan jawaban di ruang yang lain maka Prabowo bisa melakukannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR RI dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.

"Beliau akan berdebat nanti dengan DPR. Dan publik akan melihat tapi dengan saya sudah cukup ada di sini, maka publik kita minta untuk menilai bahwasannya mengajak untuk membandingkan data dan beliau tidak sanggup," katanya lagi

Ketua Komisi 1 puji Prabowo

Sementara itu Ketua Komisi I DPR sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Meutya Hafid, bersyukur karena Prabowo Subianto tidak membongkar data pertahanan dalam debat calon presiden.

"Alhamdulillah, Pak Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan kita. Menurut saya ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara di atas politik. Meski sudah dicecar sebegitu rupa," kata Meutya dalam keterangan pers, Senin (8/1/2024).

Politikus Partai Golkar ini menuturkan, data pertahanan tidak bisa dibuka di depan umum karena sifatnya yang merupakan rahasia negara.

Meutya pun berpandangan, calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tidak memahami risiko terbongkarnya data pertahanan dengan terus mencecar Prabowo terkait data tersebut.

"Debat ini diperhatikan oleh seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain," ujar dia.

Menurut Meutya, data pertahanan semestinya tidak menjadi alat untuk menyudutkan lawan politik.

Ia berpendapat, debat dengan topik pertahanan negara semestinya menjadi momentum para calon presiden untuk bersatu karena itu tersebut berdampak terhadap kedaulatan bangsa.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved