Pilpres 2024

Pilpres 2024, Dukungan Warga Nahdliyin Terhadap Anies-Cak Imin Menguat, Jubir AMIN: Tak Terbendung!

Dukungan Nahdliyin ke pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 1 Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin atau Gus Imin (AMIN) menguat.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Ilustrasi - Dukungan Nahdliyin ke Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 1, Anies Rasyid Baswedan - Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin atau Gus Imin (AMIN) menguat, Senin (1/1/2024). 

Yang unik, Husnil menceritakan, banyak sowan dengan kiai-kiai sepuh itu baik Pak Anies maupun Gus Imin mendapatkan ijazah doa untuk diamalkan.

"Pemberian ijazah doa atau wirid ini bukan praktik sembarangan, tidak semua yang sowan itu mendapatkan ijazah. Tergantung tingkatannya."

"Kalau kiai sepuh itu menilai orang yang sowan itu sudah bisa mengamalkannya dan berada pada tingkatan cukup tinggi, beliau akan mengijazahkan doa-doa tertentu."

"Khusus untuk Pak Anies dan Gus Imin, banyak kiai yang akhirnya melakukan tirakat untuk melindungi keduanya melalui jalur-jalur langit." terangnya.

Ia melanjutkan "Yang paling mengharukan adalah para kiai itu kemudian membentuk santri khusus untuk melakukan tirakat-tirakat untuk AMIN".

"Kalau yang lain, mungkin akan bergerak kalau ada logistik. Yang ini berbeda, justru para kiai itu yang mengeluarkan logistik sendiri untuk keperluan AMIN."

"Jumlahnya sudah ratusan kiai dan mungkin lebih dari ratusan ribuan santri yang melakukan ini. Mereka rutinan. Saya bahkan sering hampir tak bisa berkata-kata lagi melihat dukungan tulus dari para kiai ini."paparnya.

Yang menggerakkan mereka, kata Husnil, karena hanyaAnies dan Gus Imin yang sudah bekerja secara nyata terhadap kepentingan umat dan santri.

"Baru di era Pak Anies ada beasiswa untuk santri dan siswa madrasah di Jakarta, kelompok yang sering terlupakan. Pak Anies juga beri perhatian untuk kesejahteraan para pengurus masjid, guru madrasah, menjadikan para ulama sebagai penasihat beliau atas berbagai masalah yang ada di Jakarta. kiai, ulama, habaib ditempatkan begitu terhormat dan dihormati oleh Pak Anies selama di Jakarta."

"Kalau terkait Gus Imin, kita jangan lupa bagaimana beliau memperjuangkan peringatan Hari Santri, memperjuangkan UU Pesantren di parlemen melalui kekuatan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)." bebernya.

Menurut Husnil, kalau calon yang lain mungkin mengucapkan janji untuk membela umat atau membela santri dan Nahdliyin, Anies dan Gus Imin justru tinggal membuka kembali rekam jejak mereka.

"AMIN membawa bukti nyata. Ke depannya, tentu ada banyak sekali program dan keberpihakan untuk kalangan Nahdliyin ini. Para kiai, santri, dan Nahdliyin lebih mempercayai yang sudah membawa bukti." ungkapnya.

Ketiga, dari dua alasan di atas itu, para kiai dan santri benar-benar melihat harapan tentang kebangkitan politik santri ada di AMIN.

"Para kiai dan warga Nahdliyin merasa bahwa inilah momentum yang paling tepat untuk melihat kebangkitan politik santri. Dari berbagai fase sejarah, santri tak pernah mendapatkan kesempatan sejauh ini, padahal termasuk yang mendirikan republik ini." papar dia.

"Bahkan sampai kemarin dengan pemilihan kiai Ma’ruf Amin, para kiai akhirnya kecewa karena beliau ternyata hanya dijadikan sebagai penggaet suara saja. Tidak diberi kewenangan strategis yang lebih luas."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved