Kolom Trias Kuncahyono

Tak Ada Lagi Sirkus saat Paus Fransiscus Beri Pesan dan Berkat Urbi et Orbi di Piazza San Pietro

Piazza San Pietro, Lapangan Santo Petrus, halaman depan Basilika Santo Petrus, tempat Paus Fransiskus memberikan pesan juga berkat Urbi et Orbi

Editor: Suprapto
Trias Kuncahyono untuk Wartakotalive.com
Piazza San Pietro, Lapangan Santo Petrus, halaman depan Basilika Santo Petrus, tempat Paus Fransiskus memberikan pesan juga berkat Urbi et Orbi, pada Kota dan Dunia, pada 25 Desember 2023 pagi. 

Misalnya, Red Square (Moskwa, Rusia), Djemaa El-Fna (Marrakech, Maroko), Piazza del Campo (Siena, Italia), Times Square (New York, AS), Rynek Główny (Kraków, Polandia), dan Tiananmen Square (Beijing, China).

Juga ada Piazza San Marco (Venetia, Italia), Grote Markt (Brussels, Belgia), Zócalo (Mexico City, Meksiko), Trafalgar Square (London, Inggris), Plaza de Mayo (Buenos Aires), dan Plaza Mayor (Madrid Spanyol).

Masing-masing piazza memiliki keunikan sendiri dan cerita khas.

Baca juga: Cerita Kapel Penyimpanan Relikui Peninggalan Orang Kudus, Dubes RI di Vatikan Langsung Merinding

Piazza San Pietro, misalnya diberi nama Piazza San Pietro karena di tempat itulah diyakini dahulu Rasul Santo Petrus dibunuh. Ia dibunuh dengan cara disalib terbalik, kepala di bawah.

Piazza ini dirancang oleh arsitek sekaligus pematung dan pelukis, Gian Lorenzo Bernini (1598-1680) yang sering disebut sebagai Shakespeare-nya pematung.

Bernini juga disebut sebagai salah seorang arsitek dan pematung terbesar Zaman Barok. Tokoh lainnya, Michaelangelo Merisi da Caravaggio dan Palladio.

Berbagai bahan bacaan menceritakan, sama halnya dengan Renaisans, era Barok juga bermulai di Italia.

Bisa dikatakan Barok adalah gerakan artistik yang berkembang di Italia, di Roma, pada awal abad ke-17.

Arsitektur Barok adalah gaya bangunan, desain, dan seni yang sangat mewah, dinamis, heroik, serta kaya cahaya dan warna.

Arsitekturnya ditandai dengan bentuk yang sangat detail, marmer, dekorasi skala besar, dan warna cerah. Gaya Barok dimaksudkan untuk mewakili kemuliaan Gereja Katolik Roma.

Basilika Santo Petrus di Vatikan, Italia,
Basilika Santo Petrus di Vatikan, Italia, (Trias Kuncahyono untuk Wartakotalive.com)

Maka, seni pada era Barok harus berkaitan dengan tema-tema yang religius dan penuh emosi.

Arsitektur ini dicirikan dengan eksplorasi baru pada intensitas yang dramatis, pencahayaan dan bayangan, serta bentuk.

Gaya Baroque (Barok) terlihat lebih dinamis dengan sudut-sudut bangunan yang melengkung, pilar-pilar berbentuk memutar, langit-langit dipenuhi fresco, pahatan-pahatan, dan penggunaan cahaya dramatis yang langsung menyorot karya-karya seni di dalam gereja agar terlihat lebih teatrikal.

Gerakan ini didorong oleh Gereja Katolik yang berupaya untuk kembali ke tradisi dan spiritualitas yang dipromosikan Gereja melalui Kontra Reformasi Zaman itu kira-kira antara tahun 1600 dan 1750, sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Neoklasik.

Pada era ini lahir pula kompuser-kompuser musik klasik yang begitu kondang. Misalnya, Johann Sebastian Bach, George Frideric Händel, dan Antonio Vivaldi, juga Arcangelo Corelli.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved