BPJS Kesehatan

Panik Anak Masuk Rumah Sakit, Ita Percayakan Sepenuhnya Kepada Program JKN

Rosita (38) warga Tegal Waru Kabupaten Bogor mempercayakan Program JKN untuk pengobatan bayinya yang sedang rawat inap karena pneumonia.

dok. BPJS Kesehatan
Rosita (38) warga Tegal Waru Kabupaten Bogor mempercayakan Program JKN untuk pengobatan bayinya yang sedang rawat inap karena pneumonia. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Fokus sebagai jaminan semesta bagi warga Indonesia membuat BPJS Kesehatan gencar sosialisasi untuk mendaftarkan seluruh masyarakat sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan masyarakat terdaftar dengan beberapa segmen kepesertaan dengan mutu pelayanan tanpa diskriminasi.

Rosita (38) warga Tegal Waru Kabupaten Bogor ini mengurus administrasi pendaftaran bayinya yang sedang rawat inap di Rumah Sakit Medika.

Dengan tatapan bingung wanita yang kerap disapa Ita ini menemui petugas lobi utama di kantor BPJS Kesehatan Cabang Cibinong. Meninggalkan bayinya sendiri yang sedang mendapatkan pelayanan rawat inap di rumah sakit.

“Kalau saya boleh minta lebih baik sakitnya dipindah ke saya,” ucap Ita belum lama ini .

Anak Ita yang belum genap berumur 40 hari harus akrab dengan jarum dan oksigen yang terpasang untuk mengobati sakitnya.

“Kata dokter sakit pneumonia, malam dia rewel sekali ketika dicek ternyata badannya panas dan nafasnya berat. Tanpa berpikir panjang langsung saya bawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Medika bersama suami dan adik sepupu saya," ucapnya.

Menurut Ita, kedatangannya ke kantor BPJS Kesehatan Cabang Cibinong untuk mengurus pendaftaran kepesertaan Program JKN untuk bayinya agar biaya pengobatannya dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan.

"Diinfokan oleh petugas rumah sakit untuk langsung mengurus administrasi sendiri karena kepengurusannya cepat dan tidak sulit,” ujar Ita, Rabu (27/12/2023) lalu.

Terdaftar pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN, Ita datang ke Kantor Cabang Cibinong untuk mendaftarkan bayinya yang sebelumnya juga ia mengurus administrasi pembaruan kartu keluarga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor.

Ia mengungkapkan, pendaftaran yang ia lakukan sangatlah cepat dan mudah, tidak butuh waktu lama dalam mendapatkan layanan administrasi BPJS Kesehatan.

Kepada Program JKN ia percayakan pengobatan anaknya yang tengah berjuang untuk sembuh di rumah sakit.

“Suami saya berdagang di pasar setiap hari, anak juga dari lima yang ada hanya tiga termasuk bayi ini. Untuk kesehatan di lingkungan kami masih sedikit informasi dan masih mengandalkan obat-obatan alternatif, bahkan saat melahirkan anak kelimanya ini dilakukan di rumah dengan bantuan orang yang dituakan di desa," sebut ita.

"Alhamdulillah dari desa mendaftarkan saya dan sekeluarga untuk terdaftar sebagai peserta JKN yang gratis dari pemerintah, jadi saat bayi saya sesak dan dibawa ke rumah sakit tidak bisa ditangani dengan baik oleh dokter,” tambahnya.

Walau pun wilayah Kabupaten Bogor berada di dekat kota, namun dengan luasnya wilayah dan jumlah penduduk yang banyak dengan latar belakang yang beragam membuat informasi yang didapat tidak merata, hal tersebut juga membuat minimnya kesadaran masyarakat atas kepentingan kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved