Pilpres 2024

Anies Baswedan Tawarkan Akses Permodalan: Menabung, Lalu Bangun Koperasi

Capres Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan tegaskan soal modernisasi industri dikarenakan maraknya teknologi baru namun dengan harga yang mahal.

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Capres Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan tegaskan soal modernisasi industri dikarenakan maraknya teknologi baru namun dengan harga yang mahal. Foto: Capres Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan 

WARTAKOTALIVE.COM - Capres Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan tegaskan soal modernisasi industri.

Menurut Anies Baswedan, ada banyak teknologi baru yang harganya mahal.

Meski begitu, Anies Baswedan menawarkan dua langkah untuk mengatasi hal tersebut.

"Nomor 1, Meningkatkan produktivitas sehingga harga jualnya juga bernilai sehingga mereka bisa menabung lalu bangun koperasi," ujar Anies Baswedan dalam acara Desak Anies di Pantai Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: Terpilih Jadi Presiden RI, Anies Baswedan akan Permudah Izin Semua Bidang, Fokus Program Jemput Bola

Dengan adanya koperasi menurut Anies Baswedan ketika nelayan membutuhkan modal sudah memiliki akses.

Hal itu berlanjut ketika nelayan memiliki persoalan.

Anies Baswedan menjelaskan para nelayan membutuhkan kredit usaha untuk memanfaatkan teknologi terbaru.

Dengan berdirinya koperasi menurut Anies Baswedan akan membuat kebutuhan-kebutuhan ke depan bisa mengakses menggunakan badan usaha ini.

Pemerintah dalam hal ini kata Anies Baswedan harus menyiapkan program.

"Insya Allah kita siapkan," ujar dia.

Fokus Program Jemput Bola

Anies Rasyid Baswedan mengakui bakal lakukan program jemput bola saat jabat sebagai Presiden Indonesia pada 2024 mendatang.

Anies Baswedan jelaskan sudah terima semua masalah yang dihadapi para nelayan khususnya di Pantai Blimbingsari, Banyuwangi.

Anies Baswedan menjelaskan yang selama ini jadi kepedulian pihaknya diantaranya adalah soal pembiayaan, menyiapkan infrastuktur yang lengkap di sekitar desa-desa para nelayan.

Dalam penyampaian masalah, nelayan juga mengeluhkan soal perizinan yang dianggap merepotkan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved