Atlet Panahan Disabilitas Ini Percayakan Program JKN Jamin Kesehatan Keluarganya

Sebelumnya Wenses aktif mendaftar segmen mandiri yang setiap bulanannya dan iuran dibayarkan secara pribadi, namun karena kondisi ekonomi yang sulit dan penghasilan yang tidak tetap, ia pun khawatir tidak bisa secara rutin membayar iuran.

"Perubahan data sekeluarga menjadi segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) juga tidak sulit selama data saya yang diajukan dari desa telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah,” ucapnya.

Terakhir, Wenses mengatakan selama mendapatkan layanan kesehatan dengan menggunakan jaminan Program JKN, ia merasa puas dengan layanan yang ia dan keluarga dapatkan.

Tak sedikit pun ia merasakan diskriminasi layanan sebagai peserta dari segmen PBI. Jika ditotal, biaya yang ditimbulkan dari tindakan pelayanan kesehatan dan semua manfaatnya tidak sebanding dengan iuran yang dibayarkan setiap bulan ketika awal terdaftar sebagai peserta JKN.

Ia berharap Program JKN terus berlangsung dan semakin banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya jaminan kesehatan ini.