Atlet Panahan Disabilitas Ini Percayakan Program JKN Jamin Kesehatan Keluarganya

WARTAKOTALIVE.COM, KABUPATEN BOGOR - Melanjutkan hidup dengan semangat yang tidak pernah putus terlihat dari raut wajah Wenseslaus (38).

Menjadi seorang disabilitas, pria yang akrab disapa Wenses harus menjalani takdir pahit di tahun 2010 yang tidak pernah ia bayangkan hingga kini.

Kecelakaan menyebabkannya harus kehilangan kaki kanannya dan mengubah seluruh hidupnya.

Meski demikian, kekurangan Wenses tidak pernah mematahkan semangatnya untuk menjadi atlet panahan mewakili Kabupaten Bogor.

Ia juga menuturkan, sejak ada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ia cukup tenang mengandalkan seluruh jaminan kesehatan dirinya dan keluarga.

“Takdir buruk dapat menimpa siapa saja dan di mana saja, termasuk saat menimpa diri saya tidak pernah terbayangkan akan menjadi seperti ini," ungkap beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dikatakan, hal ini menjadi bukti pentingnya memiliki jaminan kesehatan untuk melindungi diri akan biaya berobat yang besar.

"Terlebih lagi untuk saya yang sekarang memiliki penghasilan tidak pasti. Menjadi peserta JKN yang iuran bulanan ditanggung pemerintah menjadi anugerah bagi saya, karena tidak ada kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan bagi saya dan keluarga ketika sakit,” ujar Wenses.

Ia juga menyampaikan pengalaman memanfaatkan JKN untuk berobat ketika sang istri sakit penyumbatan pembuluh darah di otak yang mengharuskannya mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Cibinong.

Di tahun 2022, ia harus mengantarkan istrinya menjalani pengobatan rawat inap di RSUD Cibinong selama satu minggu. Istrinya mendapatkan pelayanan yang baik walaupun dirawat inap di kelas tiga.

“Selama istri saya menjalani pengobatan tidak ada perbedaan pelayanan yang kami dapat, dari mulai kemudahan administrasi, pengobatan sampai kontrol dan obat-obatan didapatkan sesuai indikasi medis dari dokter, dan tentunya seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN," ujar Wenses.

"Bersyukurnya saya tidak pernah mengeluarkan biaya saat istri menjalani pengobatan, kemudahan administrasi juga didapatkan selama sesuai prosedur,” tambahnya.

Selain diandalkan untuk berobat, Wenses percayakan Program JKN untuk kelahiran anak ketiga yang lahir di tahun 2016 dengan proses normal di bidan.

Sebelumnya ia telah menyiapkan biaya untuk proses kelahiran anaknya, namun karena ia mengikuti proses penjaminan dengan Program JKN, biaya kelahiran bisa digunakan untuk tabungan anaknya di kemudian hari.

Sesuai pengalamannya, Wenses tidak pernah mendapat pengalaman berobat yang tidak baik hanya karena terdaftar di kelas tiga segmentasi Penerima Bantuan Iuran (PBI).