Arahan Pemprov Sumsel ke Kades Terkait Pemilu dan Pilkada 2024

Kepala desa, lurah, dan camat se-Sumatera Selatan diharapkan menjaga wilayahnya masing-masing jelang pemilu dan pilkada tahun 2024 mendatang.

Editor: Eko Priyono
Istimewa
Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni (tengah) dalam acara rapat koordinasi bersama kepala desa, lurah, dan camat di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/12/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar rapat koordinasi kepala desa, lurah, dan camat untuk menyamakan persepsi dan menguatkan sinergitas antarpemerintahan.

Pada rapat koordinasi (rakor) tersebut, dibahas sejumlah program prioritas yaitu penanganan inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem dan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni membuka rakor tersebut.

Dalam arahannya, Fatoni menegaskan para camat, lurah dan kepala desa (Kades) merupakan garda terdepan dalam pemerintahan yang turun langsung ke masyarakat.

Rapat berlangsung di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/12/2023) lalu.

"Camat, lurah dan kades merupakan garda terdepan yang mengerti kondisi masyarakat, karena sehari-hari dengan masyarakat," ucap Fatoni melalui keterangan yang diterima, Senin (18/12/2023).

Rakor tersebut mengusung tema "Penyelenggaraan Pemerintahan dalam rangka Penanganan Stunting dan Pengendalian Inflasi serta Persiapan Pemilu Damai 2024 di Provinsi Sumsel".

Fatoni menilai sejauh ini program prioritas telah berjalan dengan baik, terlebih dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) beberapa waktu lalu.

"Penanganan karhutla di Sumsel mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Bahkan Sumsel berkesempatan memberikan persentase keberhasilan penanganan Karhutla di tingkat internasional yang dilaksanakan di Dubai baru-baru ini," ujarnya.

Menurut Fatoni, keberhasilan tersebut berkat kerja sama seluruh stakeholder dalam mengendalikan karhutla juga mengedukasi masyarakat atas dampak karhutla.

"Kami bersyukur telah mampu melewati masa-masa sulit, namun masih ada Pekerjaan Rumah yang menjadi tanggung jawab bersama. Ada inflasi yang harus ditangani seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Saat presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Sumsel Oktober lalu, lanjut Fatoni, penanganan inflasi di Sumsel diapresiasi.

Oleh karena itu, Fatoni mengajak para camat, lurah dan kades untuk fokus dalam penanganan inflasi di wilayahnya masing-masing.

"Peran camat, lurah dan kades sangat penting karena mengetahui persis warganya yang stunting sehingga penanganannya juga tepat," ujarnya.

Fatoni berharap unsur pemerintah terus bergerak melakukan upaya konkret dalam menangani stunting.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved