Penganiayaan

Tidak Terima Anaknya Tewas, Ayah Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya Ingin Pelaku Dihukum Mati

Rudi, ayah balita berinisial HZ (3), korban penganiayaan hingga tewas oleh pacar tantenya berinisial RA (29) berharap supaya pelaku dihukum mati.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Istimewa
Rudi selaku ayah korban HZ saat ditemui awak media di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/12/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Ayah dari seorang bayi lima tahun (Balita) berinisial HZ (3) yakni Rudi yang putra bungsunya menjadi korban penganiayaan oleh pacar tantenya berinisial RA (29) berharap pelaku dihukum mati.

Rudi mengatakan hal tersebut saat dirinya datang ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur saat mengurus pemberkasan jenazah anaknya tersebut.

Rudi pun terpukul karena selamat dititipkan kepada tantenya tersebut, ia tidak mengetahui adanya penganiayaan itu.

“Keinginan saya pelaku dihukum mati. Perbuatan ini bukan keji lagi karena penyiksaan sudah berbulan bulan,” kata Rudi, Jumat (15/12/2023).

Selanjutnya ia berharap pemberkasan jenazah anaknya dapat segera rampung dan langsung segera dikebumikan.

Pria berinisial RZ kerap aniaya balita RA beusia 3 tahun karena kesal sering rewel
Pria berinisial RZ kerap aniaya balita RA beusia 3 tahun karena kesal sering rewel (Wartakotalive/Rendy Rutama Putra)

“Niatnya langsung dibawa pulang aja dimakamkan biar adik gak sakit lagi atau dimakamkan di Bengkulu ditempat dia (HZ) lahir,” imbuhnya.

Kini, HZ dikabarkan telah meninggal dunia, Jumat (15/12/2023) sekira pukul 16.08 WIB.

“Iya benar meninggal dunia, dan jenazah ada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Saya pun lagi di sini (RS Polri Kramat Jati,” kata Sri saat dikonfirmasi, Jumat (15/12/2023).

Sementara Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto menuturkan HZ meninggal dunia akibat cidera otak berat yang dialaminya.

“Balita meninggal gagar otak berat,” lugas Hariyanto.

Baca juga: Balita Dianiaya Pacar Tantenya di Condet Alami Cedera Otak Berat dan Leher Patah, Kondisinya Koma

Sebelumnya, HZ setelah dibawa ke RS Polri hingga Selasa (12/12/2023) masih koma alias belum sadarkan diri.

Tidak hanya itu, Hariyanto bersama pihaknya juga menemukan beberapa kondisi tulang HZ yang alami patah.

“Kondisi balita per hari ini masih belum sadar (koma) jadi ini kan kondisinya itu mengalami cedera otak berat kemudian pada tulang selangka ini patah, kemudian memar-memar dan gangguan gangguan pada sendi bahu kanan jadi kayaknya memang traumanya pada bahu kanan dan kepala,” kata Hariyanto saat doorstop di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).

Hariyanto mengungkapkan adanya memar atau luka tersebut rupanya yang membuat pihaknya sebelumnya curiga terkait dugaan penganiayaan.

Baca juga: Ibu dari Balita yang Dianiaya Pacar Tante Kesulitan Pulang ke Indonesia, Kerja TKW di Malaysia

Sehingga pihaknya langsung melaporkan ke penyidik Polri.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved