Pilpres 2024

Jubir AMIN Jawab Tuduhan Soal TGUPP Ordal: Sesat Pikir, yang Orang Dalam Itu Food Estate

Angga Putra Fidrian, Jubir AMIN sebut tuduhan TGUPP Gubernur DKI Jakarta era Anies Baswedan sebagai orang dalam merupakan sesat pikir.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Angga Putra Fidrian, Jubir AMIN sebut tuduhan TGUPP Gubernur DKI Jakarta era Anies Baswedan sebagai orang dalam merupakan sesat pikir. Foto: Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan di GOR Pekanbaru, Riau, Rabu (13/12/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM - Juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Angga Putra Fidrian tegaskan, tuduhan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Gubernur DKI Jakarta era Anies Rasyid Baswedan sebagai orang dalam adalah sesat pikir.

Sebelumnya, pakar kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyinggung fenomena orang dalam sebagaimana disebut Capres Anies Baswedan dalam debat Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023.

Menurutnya, saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pernah menaruh orang dalam di sejumlah posisi, seperti di TGUPP, hingga komisaris dan direksi BUMD.

Baca juga: Anies Sebut Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi, Ahmad Muzani: Itu Omongan yang Tidak Bersumber

"Saya kira pendapat Pak Trubus sebagai pakar kebijakan publik ini salah satu bentuk sesat pikir dan membodohi masyarakat,” ujar Angga, Kamis (14/12/2023).

Angga menjelaskan, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan itu sama dengan Kantor Staf Presiden di Era Jokowi, UKP4 di era SBY, atau Tim Akselerasi Pembangunan Ridwan Kamil.

Di dunia internasional ada Prime Minister Office di Inggris dan West Wing di Amerika Serikat.

Kantor eksekutif adalah kantor yang membantu pelaksanaan kebijakan publik dari pemimpin politik. Itu bukan sesuatu yang aneh,” ujarnya.

Angga menegaskan, praktik Orang Dalam bisa dicontohnya dari adik ipar yang Ketua MK, atau Agrinas yang diisni kroni dari partai yang mengelola food estate.

"Orang dalam itu contohnya Adik Ipar jadi ketua MK atau Agrinas yang diisi oleh kroni dari partai yang jadi perusahaan pengelola Food Estate" ujarnya.

Angga menyarakan, jangan sampai salah mengomentari fenomena orang dalam dengan salah tapi malah melupakan praktik orang dalam yang sesungguhnya.

Merusak Tatanan Demokrasi di Indonesia

Calon presiden Anies Baswedan dalam sesi segmen 4 debat perdana capres menyinggung fenomena ordal (orang dalam) yang dinilai merusak tatanan demokrasi di Indonesia.

"Fenomena ordal ini menyebalkan, mau ikut kesebelasan ordal, jadi guru, ordal, tiket konser, ordal. Ini yang membuat meritokratik tidak berjalan, etika luntur, "kata Anies dalam segmen 4 sesi tanya jawab antar kandidat Debat Capres di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat (12/12/2023).

Menurut Anies, ketika ordal terjadi di proses paling puncak, maka rakyat kebanyakan.

"Saya merasakan, beberapa guru komentar, pengangkatan guru membutuhkan ordal, wong di Jakarta ordal, kenapa kita gak pake ordal? tatanan demokrasi ini menjadi rusak,"ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved