Pilpres 2024

Anies Sebut Prabowo tak Kuat Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Dia Pernah? Dia cuma Rajin Kuliah

Mantan politisi PDIP yang kini merapt ke Prabowo Subianto, yakni Budiman Sudjatmiko, gusar Anies Baswedan memojokan saat acara debat capres.

Editor: Valentino Verry
KOMPAS.com/Rahel
Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) sekaligus Aktivis 1998 Budiman Sudjatmiko balik tanya pada Anies Baswedan, apkah pernah jadi oposi? Dia cuma rajin kuliah. 

Berikut ini pemaparan visi misi tiga capres dalam debat pertama:

Anies Sindir Kekuasaan dan Gibran

Pada awal penyampaian visi misi, Anies Baswedan, capres nomor urut 1, langsung membeberkan sejumlah hal soal penegakan hukum.

Anies mengungkapkan pentingnya perubahan pada pengelolaan negara ke depan. Dari kondisi negara sekarang yang berpegang pada kekuasaan menjadi negara hukum.

Banyak aturan yang ditekuk sesuai kepentingan yang memegang kekuasaan. Apakah ini akan diteruskan? tentu tidak. ini harus diubah."

"Negara ini adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan. Dalam negara hukum, kekuasaan diatur oleh hukum, sementara di negara kekuasaan, hukum diatur oleh mereka yang berkuasa," kata Anies.

Ia kemudian menyinggung soal cawapres dari kalangan milenial.

Meski tak menyebut nama, cawapres yang dimaksud Anies tentu adalah Gibran Rakabuming Raka.

Anies membandingkan Gibran dengan milenial lain yang disebutnya sering dihadapkan dengan kekerasan dari aparat keamanan.

"Hari ini kita melihat ada seorang milenial menjadi calon wakil presiden. Tapi di sisi lain, ada ribuan milenial lain yang peduli pada anak-anak bangsa ketika mereka mengungkapkan pendapat justru mereka sering dihadapkan pada kekerasan," katanya.

Prabowo Siap Bertaruh Nyawa

Sementara Prabowo Subianto siap mempertahunkan nyawanya agar bisa mempertahankan demokrasi, penegakan HAM dan hukum di Indonesia.

Prabowo mengklaim sejak muda dirinya telah bersumpah untuk patuh dan tunduk pada Pancasila dan UUD 1945 yang jadi landasan negara Indonesia.

"Pendiri bangsa kita mendirikan republik ini harus didasarkan pada hukum dan juga kedaulatan rakyat kita dan saya sudah siap mempertaruhkan nyawa untuk demokrasi, penegakan hukum dan HAM di Indonesia," tuturnya.

Ia juga menyatakan Indonesia masih dalam kondisi baik-baik saja.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved