Kabel Semrawut

Sultan Rifat Korban Kabel Semrawut, 4 Bulan Dirawat RS Polri Berat Naik 15 Kg, kini Belajar Bicara

Masih ingat pada Sultan Rifat, pengendara motor yang jadi korban kabel semrawut? Sekarang sudah sehat dan gemuk loh.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
warta kota/rendy rutama
Sultan Rifat, korban kabel semrawut, kini kondisinya membaik setelah empat bulan menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati. Bobot Sultan naik 15 kg menjadi 61 kg. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Tim Penanganan dr. Yosita Rahma mengatakan, korban kecelakaan kabel fiber optik Sultan Rifat sementara untuk berbicara memanfaatkan alat bantu bernama elektrolaring.

Namun, ia menuturkan upaya tersebut dilakukan karena Sultan mengalami kelumpuhan pita suara sehingga tidak dapat berbicara.

Baca juga: Sultan Rifat, Pemuda Terjerat Kabel Bali Tower Sudah Bisa Bicara, Hari ini Operasi Lanjutan

Upaya ini merupakan tindakan serangkaian penanganan medis untuk mengembalikan suara Sultan.

“Terapi bicara ini menggunakan esofagus (kerongkongan) jadi nanti Sultan kalau berbicara tidak perlu menggunakan alat elektrolaring,” kata dr Yozyta, Selasa (12/12/2023).

Seperti diketahui, sebelum Sultan diperbolehkan pulang menjalani perawatan jalan, tim dokter dari RS Polri Kramat Jati sudah memberikan terapi bicara menggunakan esofagus.

Sultan pun dijelaskan dr Yozyta sudah mampu mengeluarkan suara esofagus serupa penyampaian huruf vokal dasar diantarany a,I,u,e, dan o.

“Memang untuk durasi berapa lama terapi ini tidak ada yang dapat ditentukan. Tergantung pada kekuatan dan kemampuan pasiennya,” ucapnya.

Baca juga: Polisi Bentuk Tim Penyidik Selidiki Lokasi Kejadian Sultan Rifat Terjerat Kabel Optik

Sultan diungkapkan dr Yozyta dinilai mampu melakukan terapi bicara ini secara mandiri.

Sebab pihaknya sudah memberikan tahapan dan melatih dasar-dasar pelatihan tersebut.

“Terapi bicara menggunakan esofagus ini sudah tersedia di fasilitas kesehatan seluruh Indonesia," ujarnya.

"Jadi Sultan tidak perlu selalu datang ke RS Polri Kramat Jati, untuk dasar-dasarnya kami sudah melatih juga ke Sultan,” imbuhnya.

Sementara Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto memastikan Sultan sudah diperkenankan pulang ke kediamannya.

Sultan Rifat, didampingi Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto menjelaskan pada wartawan kondisinya ekarang, Selasa (12/12/2023).
Sultan Rifat, didampingi Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto menjelaskan pada wartawan kondisinya ekarang, Selasa (12/12/2023). (warta kota/rendy rutama)

Keputusan tersebut disampaikan usai Sultan menjalani perawatan intensif medis lebih kurang empat bulan.

Bukan berarti Sultan dinyatakan pulih 100 persen, hanya saja masih terdapat beberapa tindakan medis yang perlu dilanjutkan, namun sifatnya rawat jalan.

“Tindakan yang dilakukan terhadap ananda Sultan mulai dari perbaikan keadaan umum untuk mempersiapkan tindakan dan psikiatri, operasi, dan pascaoperasi termasuk speech terapi, dan fisioterapi yang akan dilanjutkan dengan rawat jalan," kata Hariyanto.

Berdasarkan hasil perawatan, Hariyanto mengungkapkan perbaikan berat badan Sultan yang sebelumnya difokuskan pihaknya sudah dinilai berhasil.

Tercatat, pertama dirawat di RS Polri berat badan Sultan hanya 46 kilogram, namun usai menjalani perawatan naik hingga 15 kilogram.

"Sultan juga sebelumnya sudah dua minggu di rumahnya, dan saat beratnya mencapai 61 kilogram,” imbuhnya.

Kini Sultan dipastikan dapat bisa makan setelah dilakukan pemantauan dan pihak dokter menyatakan kondisi tubuh membaik, sehingga Sultan dapat diperbolehkan pulang.

"Pasien sudah bisa makan bubur dengan baik, pasien juga sudah bisa berbicara dengan eletrolaring, gizi sudah baik, berat badan sudah bertambah, dan luka di leher sudah membaik," lugasnya.

Sementara ayah Sultan yakni Fatih Nurul Huda mengatakan putranya tersebut saat ini sudah dapat beraktivitas normal.

Antara lain sudah dapat kembali bermain basket, bermain sepeda, mengangkat benda berat, hingga belajar mengemudikan sepeda motor.

Ia pun membeberkan bahwa anaknya di rumah sudah beraktivitas 100 persen normal. Sultan sudah bisa bermain basket, bermain sepeda, mengangkat benda berat, bahkan belajar motor.

Selanjutnya Fatih mengungkapkan putranya tersebut akan kembali melanjutkan perkuliahan.

“Ini suatu yang luar biasa buat kami, apresiasi yang kami untuk mengucapkanpun kami sulit. Yang seperti ini hari 341 sejak kecelakaan kami tidak pernah membayangkan situasinya bisa seperti ini, karena di benak kami hanya ada kesedihan dan keputusasaan," ujar Fatih.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved