Kabel Semrawut

Butuh Biaya Besar, Gubernur Pramono Rapikan Kabel Semrawut di Jakarta Secara Bertahap

Butuh Biaya Besar, Gubernur Pramono Rapikan Kabel Semrawut di Jakarta Secara Bertahap

Wartakotalive.com/ Yolanda Putri Dewanti
KABEL SEMRAWUT JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal melakukan pembenahan kabel udara di Jakarta yang semrawut, secara bertahap. Diketahui, pembenahan kabel utilitas yang semrawut di jalanan Jakarta ternyata tidak semudah yang dibayangkan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal melakukan pembenahan kabel udara di Jakarta yang semrawut, secara bertahap. 

Diketahui, pembenahan kabel utilitas yang semrawut di jalanan Jakarta ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Butuh biaya yang cukup mahal untuk dapat memindahkan kabel udara yang merusak estetika kota ke dalam tanah.

Baca juga: Pramono Ingin Gelar Rapat Terbatas Bahas Rencana Jakarta Tanpa Kabel Semrawut

"Jadi SJUT (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu) untuk memasukkan kabel ke dalam ini kan bukan program yang bimsalabim. Karena biayanya juga cukup mahal," ungkap Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Meski begitu, hal itu tidak mengurungkan niat Pramono.

Walaupun memakan biaya yang tidak murah, Pramono berjanji akan tetap melakukan pembenahan kabel semrawut.

Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga (DBM) sedang membenahi kabel udara di wilayah Jakarta Selatan.

"Terutama di kebayoran baru dan sebagainya dan secara bertahap," jelas dia.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Syamsul Bakhri menyebut pihaknya menargetkan pembenahan kabel udara sepanjang 90 kilometer (Km) pada tahun 2025.

Baca juga: Gara-gara Kabel Semrawut, Rumah Warga di Kramat Jati Terbakar Hebat, Kerugian Tembus Rp 1,2 Miliar

"(Pemindahan kabel udara) melalui proyek-proyek pembangunan dan program penataan utilitas terpadu," ungkap Syamsul.

Syamsul mengatakan, pelaksanaan SJUT saat ini berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur karena tingginya kepadatan jalur kabel udara di wilayah tersebut.

Di sisi lain pada tahun 2024, Dinas Bina Marga telah merapihkan kabel udara sepanjang 209 Km.

"Seluruh wilayah kota di Jakarta tetap menjadi prioritas dengan target dan pendekatan yang disesuaikan," jelas dia.(m27)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved