Pilpres 2024

Prabowo Joget Gemoy Saat Debat Capres, Psikolog Forensik Sebut Bentuk Pengalihan Perhatian Audiens

Prabowo lakukan gerakan joget gemoy usai menanggapi komentar capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait masalah HAM.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Sigit Nugroho
Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah
Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto (Tengah) berjoget dan bergaya silat setelah merespon pernyataan Capres Nomor Urut 03, Ganjar Pranowo dan Capres Nomor Urut 01, Anies Baswedan dalam debat Pilpres 2024, di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam. 

BERITA VIDEO: Kisah Pilu Harun yang Kematiannya Masih Misteri Hingga Pilpres 2024

"Jadi, kedua tokoh tadi berjoget dalam rangka meyakinkan publik bahwa mereka sehat. Target Trump dan Yeltsin adalah masyarakat tidak ragu akan kesanggupan mereka memimpin Amerika Serikat dan Rusia," beber Reza.

Karena itu, dia menilai masuk akal jika Prabowo, dengan usianya yang sudah lanjut dan kondisi kesehatannya yang jauh dari prima, melakukan pendekatan serupa guna mempengaruhi persepsi publik.

"No problem sebenarnya. Tetapi Trump dan Yeltsin bergoyang asyik cuma di saat berada di panggung dan ketika musik mengalun. Pun hanya satu dua kali. Mereka tidak menjadikan joget sebagai strategi branding yang dipertontonkan terus menerus," jelas Reza.

Sebagai orang yang mendukung Prabowo pada dua kali Pilpres, Reza mengaku terpukau oleh kegesitan Prabowo di tahun 2014 dan 2019.

"Sekarang bukan kondisi fisik Prabowo yang saya risaukan. Toh dia sudah menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Debat berlangsung dua jam lebih. Executive functioning Prabowo tertakar, dan saya berempati pada beliau," pungkas Reza. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun depok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved