Pilpres 2024

Zulhas Minta Pesaing tak Meremehkan Gibran, Anis Matta: Debat tak Pengaruhi Elektabilitas

Saat ini publik ragu pada kemampuan berdebt Gibran Rakbuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi. Ingat, dua hari ini Gibran sedang dipoles tim.

Editor: Valentino Verry
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Publik menganggap remeh Gibran Rakabuming Raka jelang acara debat capres-cawapres, Selasa 912/12/2023). Menurut partai pendukung Prabowo-Gibran, jangan anggap remeh Gibran, karena dia adalah anak muda yang berkualitas. 

Namun, efeknya pada elektabilitas para kandidat dia yakini tidak besar, baik untuk mengubah dukungan pemilih yang sudah menentukan pilihan maupun buat merebut suara mereka yang belum memilih.

"(Debat) hanya salah satu faktor (yang mempengaruhi elektabilitas) tetapi tidak akan terlalu berpengaruh," ujar Anis.

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan debat tak akan pengaruhi elektabilitas kontestan Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan debat tak akan pengaruhi elektabilitas kontestan Pilpres 2024. (Warta Kota/Alfian Firmansyah)

Sebab kedua, pasangan nomor urut 2 di Pemilu Presiden 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, punya narasi yang lebih solid untuk bekal debat capres-cawapres ini.

Salah satu argumentasi tentang narasi yang solid ini adalah fakta bahwa para kandidat saat ini adalah mantan atau malah masih menjadi pejabat.

Kinerja para kandidat selama menjabat diperkirakan akan disorot juga dalam debat.

"(Karenanya, para kandidat selain Prabowo-Gibran) tidak punya ruang terlalu bebas untuk bicara dalam hal narasi, karena narasinya dibatasi oleh kinerja mereka saat menjadi pejabat," tutur Anis.

Ketika kinerja selagi menjadi pejabat mendapat ruang dalam debat, lanjut Anis, para kompetitor Prabowo-Gibran tidak akan gampang menjawab saat mendapat cecaran pertanyaan.

"Kita tidak bisa lagi memisahkan narasi dari kinerja. Orang tidak bisa omong besar, tapi kinerjanya tidak menunjukkan hal itu. Kinerja ini kan isu terbuka," ungkap Anis.

Sebaliknya, Anis melihat janji Prabowo-Gibran untuk melanjutkan program dan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi narasi yang kuat bagi pasangan ini.

"Keunggulan Prabowo-Gibran di sini menurut saya jauh lebih kuat," kata Anis.

Walaupun, ungkap Anis, sejumlah survei memotret bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sudah jauh meninggalkan dua pasangan lain peserta Pemilu Presiden 2024, bahkan sebelum ada debat capres-cawapres.

Alasan ketiga, debat diyakini tidak akan berdampak besar pada elektabilitas para kandidat adalah karena kemampuan Gibran untuk beradu argumen dalam debat pun sebaiknya tidak diremehkan.

"Jangan underestimate (kemampuan debat Gibran)," ujar Anis.

Paling tidak, ungkap Anis, Gibran saat ini masih menjadi Wali Kota Solo dengan popularitas sangat tinggi dan kinerja bagus.

Sebaliknya, kata dia, dua kandidat cawapres lain tidak punya basis kinerja yang dapat dibicarakan dalam debat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved