Pilpres 2024

Khofifah Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran, Kekhawatiran Ibunda Cak Imin Bakal Terjadi?

Gubernur Jawa Timur Khofifah resmi gabung Prabowo. Kekhawatiran ibunda Cak Imin kalah di Jawa Timur kemungkinan besar terjadi.

Editor: Rusna Djanur Buana
DOK instagram @khofifah.ip
Gus Miftah Diutus Prabowo Kunjungi Khofifah di Jawa Timur. Khofifah akhirnya resmo gabung ke kubu capres nomor urut 2 itu. 

Khawatir pada Khofifah

“Ya ibu saya worry, melihat persaingan begitu keras, ibu saya selalu ngecek, karena beliau masih sangat concern ya, ngecek peta Jatim,” ujar Muhaimin di Pesantren Manbaul Ma’arif Denanyar, Jombang, Selasa (28/11/2023).

Adapun salah satu hal yang dikhawatirkan Muhassonah adalah langkah politik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pasalnya, Khofifah belum menentukan dukungannya ke salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya sempat meminta Khofifah untuk membantu pemenangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur.

“Ya itu analisa beliau, kalau kita Jatim ini kira-kira bagaimana peta perempuan, Khofifah (berlabuh) di mana? Salah satu analisa beliau, kami diminta supaya antisipasi,” tutur Cak Imin.

Meski demikian, Muhaimin Iskandar tetap yakin bisa tetap memenangkan suara di Jawa Timur.

Menurutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa memenangkan pemilihan legislatif (pileg), maka suara Anies Baswedan dan Muhaimin bakal signifikan.

“Aman, aman. Pokoknya, PKB menang di Jatim, ya Amin (Anies-Muhaimin) menang,” imbuh dia.

Logistik paling minim

Muhaimin Iskandar mengklaim bersama calon presidennya, Anies Baswedan menjadi pasangan calon dengan logistik paling minim di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pria yang karib disapa Cak Imin ini mengatakan, kepemilikan hartanya dan Anies kalah dengan dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang lain.

“Padahal saya dan Mas Anies calon paling miskin, pasangan paling pas-pasan. Ketika ditanya wartawan, ‘Logistiknya kalah banyak'.

Saya jawab, ‘Bukannya dari dulu partai NU (Nahdlatul Ulama), PKB dari dulu pas-pasan'," ujar Muhaimin saat berkampanye di Gor Wringin Rejo, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (28/11/2023).

Namun, ia menganggap situasi itu justru menguntungkan karena jika memenangkan kontestasi maka bisa menjalankan pemerintahan yang berdasarkan pada kepentingan rakyat, bukan pemilik modal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved