Perkenalkan Progam Makan Siang Gratis saat Kampanye di Cempaka Putih, Gibran: Ibu-ibu Semua Setuju?

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomer urut dua Gibran Rakabuming perkenalkan program makan siang gratis kepada warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Mulanya Gibra bertanya kepada warga apakah mengetahui Program Makan Siang Gratis untuk anak.

"Bapak, Ibu sudah pernah dengar program makan siang gratis untuk anak-anak?" tanya Gibran kepada warga Cempaka putih, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2023).

Kemudian pertanyakan itu kompak dijawab ibu-ibu belum mengetahui program tersebut.

Baca juga: Mobil Rumah Sehat Keliling di Jakarta Utara Wujudkan Program Asta Cita Prabowo-Gibran

Lalu Gibran menerangkan bahwa program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak agar sehat bisa menyerap pelajaran dengan baik.

"Biar anak-anaknya makin sehat. Nggak ada yang stunting, kalau sehat, otomatis anak-anaknya juga pintar. Bisa lebih meresap apa yang disampaikan guru-gurunya. Setuju semua ya ibu-ibu," kata Gibran.

Kemudian Gibran menyebutkan bahwa makan siang gratis itu sudah ada di 76 negara. Dan efeknya luar biasa sekali. 

"Karena kita nanti mau menuju Indonesia Emas 2045, otomatis harus menyiapkan generasi emasnya. Setuju semua ibu-ibu, makan siang gratis di sekolah, sama susunya juga," jelasnya.

Baca juga: Sule dan Andre Taulany Tanya Soal Program Susu dan Makan Siang Gratis, Gibran: Banyak yang Nyinyir

Gibran santai dinyinyiri

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka menjawab nyinyiran terkait programnya bersama Prabowo Subianto.

Awalnya, pertanyaan soal nyinyiran tersebut disampaikan oleh Sule dan Andre ketika menjadi pembawa acara di Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).

"Saya mau mengenalkan program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak kita," kata Gibran. 

"Banyak yang nyinyir ya tapi bapak ibu," sambung Gibran.

Diketahui, Program yang kena nyinyir yakni  program makan siang gratis dan susu gratis.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Akui Program Makan Siang Gratis Lanjutkan Program Anies Baswedan

Baca juga: Buka Suara Soal Nyinyiran Kebanyakan Joget, Gibran: Apa yang Salah dengan Gembira?

Lalu, Gibran pun menjelaskan, jika programnya bersama Prabowo itu sudah ada dan diterapkan di puluhan negara.

"Tapi bapak ibu harus tahu program makan siang gratis dan susu gratis ini sudah ada di 76 negara dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak," ujar Gibran. 

Lebih lanjut, Gibran mengatakan, kalau  menuju Indonesia Emas, harus mempersiapkan generasi emasnya, yakni anak-anak yang sehat dan pintar.

"Jadi kita harap kedepan tidak adalagi anak-anak kelaparan di Jawa, Kalimantan, Sumatera, semuanya mendapat hak yang sama gizi yang sama," ujar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. 

Gibran Rakabuming Minta Pendukung Tak Terpancing

Sebelumnya, Gibran Rakabuming meminta pendukungnya di Karawang kalau ada nyinyiran tidak perlu ditanggapi.

Adapun hal itu disampaikan Gibran saat berpidato pada acara Pantura Dukung Gibran di GOR Panatayudha, Karawang, Sabtu (9/12/2023).

"Saya pesan kepada kawan-kawan di Karawang kalau ada fitnah, nyinyiran, serangan apapun itu di sosial media tidak perlu kita tanggapi," kata Gibran dalam pidatonya.

Kemudian dikatakan Gibran fitnah dan nyinyiran tidak perlu ditanggapi, klarifikasi bahkan serang balik. 

"Tidak perlu fitnah diserang fitnah," tegas Gibran.

Lalu Walikota Solo itu meminta pendukungnya untuk tidak terlalu reaktif, jangan ikut-ikutan emosi. 

"Pokoknya senyumkan saja," jelasnya.

Kemudian Gibran menyebutkan bahwa kunjungannya malam ini ke Karawang merupakan yang pertama kali.

Setelah menikmati konser musik bersama pendukungnya. Gibran menyebut akan ke alun-alun kota Karawang.

"Mungkin selesai ini saya akan mampir ke alun-alun sebentar. Saya lihat ramai sekali, mau lihat aktifitas warga," tutupnya.

Gen Z Yakin Prabowo-Gibran Jadi Pemimpin Ideal

Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) menilai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres dan cawapres yang dapat mewujudkan harapan dari kalangan muda.

Hal itu disampaikan oleh sejumlah narasumber dalam acara diskusi bertajuk "Menjahit Harapan dan Pesan Gen Z untuk Pemimpin Bangsa ke Depan" yang digelar TKN Fanta di Fanta Headquarters, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2023).

Ketua Dema UIN Jakarta periode 2022-2023, M. Abid AI Akbar mengatakan, Indonesia bisa menjadi negara maju jika pemimpin bangsa mau memperjuangkan sejumlah persoalan yang dihadapi kalangan muda.

Baca juga: Warga Keturunan Tionghoa Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran di Pluit, Ada Ariza Patria Hadir

Abid pun menyoroti masalah lapangan pekerjaan hingga krisis lingkungan berpotensi menjadi ancaman di masa yang akan datang.

Ia menilai, capres dan cawapres yang terpilih kelak harus bisa menjawab persoalan tersebut.

"Untuk mencapai Indonesia emas 2045, tahapan yang konkret adalah, pertama kita tidak punah terlebih dahulu. Gen Z ini jangan sampai punah," kata Abid.

"Krisis lingkungan, ketersediaan lapangan kerja, yang sudah dijamin katanya oleh masing masing capres, saya kira sudah harus bisa dilihat itu," lanjutnya.

Baca juga: Jubir Timnas AMIN Sarankan Prabowo-Gibran Tak Perlu Takut Datang ke Undangan Diskusi 

Abid optimistis, jika cita-cita Indonesia emas 2045 bisa terwujud jika pemimpin yang terpilih kelak memperhatikan generasi muda saat ini.

Apalagi, lanjut Abid, riwayat polarisasi yang terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya sudah tidak lagi menguat.

"Kalo Indonesia bisa keluar dari polarisasi yang ada pada 2019, maka bangsa kita akan menuju bangsa yang maju, 2024 sudah terbukti ada tiga poros capres. Saya kira polarisasi tidak terlalu keras," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Tim Fanta First Voters, Donan Abad Abdullah menilai, kalau generasi muda adalah sosok yang akan menentukan kemana arah bangsa.

Apalagi, dalam Pemilu 2024 mendatang, pemilih muda memiliki suara mayoritas sebesar 54 persen.

"Bangsa kita mau dibawa kemana, oleh siapa itu ada di tangan kita semua, ada di tangan Gen Z. Kurang lebih ada 54 persen dari 100 persen pemilih itu adalah pemilih muda, kemudian ada 40 persen dari pemilih muda itu adalah Gen Z," ujar Donan.

Donan menilai, sosok yang dapat menjawab segala kebutuhan anak muda adalah pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebab, capres dan cawapres nomor urut dua ini menjadi satu-satunya pasangan yang benar-benar diwakili oleh kalangan muda.

"Kita harapkan pak Prabowo dan Mas Gibran bisa merepresentasikan anak muda, terlebih cawapres kita adalah anak muda," ucapnya.

Selain itu, Wakil Komandan TKN Fanta, Sona Maesana juga mengatakan, Gibran telah terbukti sebagai sosok pemimpin yang memiliki inovasi dan mengusung kemajuan.

Sona mengaku, sudah merasakan langsung bagaimana dirinya dipimpin oleh sosok Gibran.

Ia menilai, Gibran adalah pemimpin yang memahami segala macam persoalan dan mampu mengatasinya dengan baik.

"Jadi apa yang dilakukan mas Gibran ini benar-benar concern dan terjun langsung terhadap berbagi macam isu, salah satunya mengenai pariwisata, dimana mas Gibran ini benar benar ingin menarik event-event nasional ataupun internasional ke Kota Solo," ujarnya.

Sona menjelaskan, sosok Gibran semakin lengkap ketika didampingi oleh Prabowo. Sebab, Prabowo adalah salah satu tokoh negarawan yang berjiwa besar dan mau merangkul generasi muda.

"Kita lihat disini, bapak Prabowo memberikan kesempatan kepada anak muda. Buktinya apa, orang-orang di sekeliling beliau, di TKN Fanta itu jumlahnya tim anak mudanya paling besar. Jadi kita benar-benar diberi kesempatan untuk berkarya dan berkontribusi," ucap Sona.

Kemudian Praktisi Komunikasi Publik, Ipang Wahid juga menilai, adanya dukungan anak muda kepada pasangan Prabowo-Gibran adalah keputusan yang tepat dan rasional.

Sebab, Prabowo-Gibran menjadi satu-satunya pasangan yang telah terbukti merepresentasikan kalangan muda. Sehingga, sejumlah persoalan yang dihadapi anak muda akan lebih dipahami dan dimengerti oleh pasangan ini.

"Saya melihatnya, justru dukung Prabowo-Gibran itu karena idealis," ujarnya.

"Maksudnya, idealis itu berasal dari rasional yang kuat, kalau misalnya emosional itu kan pasti akan ngikutin yang lain," imbuhnya.

"Ini udah paling jelas, coba dilihat dari enam orang capres dan cawapres yang merepresentasikan umur di bawah 40 siapa? Artinya itu sudah sebuah alasan yang kuat," pungkas Ipang.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News