Pilpres 2024

Jika Menang Pilpres 2024, Cak Imin Janji Bakal Alokasikan Dana Rp 5 Miliar per Desa

Cak Imin menghadiri launching 1 Juta Jubir Desa AMIN bersama Barisan Relawan Desa Anies-Muhaimin di Aula Pandansari, Taman Wiladatika, Cibubur.

WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
Caption :  Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin usai menghadiri launching 1 Juta Jubir Desa AMIN bersama Barisan Relawan Desa Anies-Muhaimin (BALAD AMIN) di Aula Pandansari, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Kamis (7/12/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Jelang Pilpres 2024, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terus berkampanye ke berbagai wilayah di Indonesia.

Di hari kesepuluh kampanye, Cak Imin menghadiri launching 1 Juta Jubir Desa AMIN bersama Barisan Relawan Desa Anies-Muhaimin (BALAD AMIN) di Aula Pandansari, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

“Kami ingin Rp 5 miliar per desa. Nanti, faktanya, kita pasti dengan hitungan-hitungan yang bisa lebih besar dari itu,” kata Cak Imin.

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berujar bahwa alokasi anggaran ini hanyalah patokan.

Untuk berapa anggaran pastinya perlu ada pertimbangan lebih lanjut.

“Bisa jadi (dana desa) per desa tidak sama bergantung tanggung jawab, bebas korupsi, penggunaan yang baik,” ujar Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin Akan Evaluasi Kartu Prakerja Andalan Jokowi, Cuma Hasilkan Orang Nonton YouTube

Alokasi besaran dana ini diharapkan menjadi pecutan bagi aparat desa serius dalam memanfaatkan dana desa.

Cak Imin tidak segan untuk memotong alokasi anggaran desa jika aparatnya tidak serius.

“Kalau dana desa enggak benar cara gunakannya diperkecil. Tapi kalau dana desa yang pengunaannya bagus diperbesar,” terang Cak Imin.

Cak Imin Akan Evaluasi Kartu Prakerja Andalan Jokowi

Sebelumnya, Cak Imin bakal mengevaluasi total program Kartu Prakerja yang dijalankan di era Presiden Joko Widodo.

Diketahui, kartu prakerja adalah bantuan pelatihan vokasi dari pemerintah yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh aktif, dan/atau pekerja atau buruh yang terkena PHK yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

"(Kartu Prakerja) Dievaluasi total. Karena sebetulnya ide dasarnya saya terlibat waktu itu," ucap Cak Imin usai menghadiri acara launching 1 juta jubir Desa Amin di Aula Pandansari, Taman Wiladarika, Cibubur, Kamis (7/12/2023).

Program Kartu Prakerja diluncurkan pemerintahan Presiden Jokowi pada awal 2020 untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan memberi pelatihan dan keterampilan tambahan bagi lulusan pendidikan formal.

Baca juga: Bertemu Peternak Sapi di Lampung Tengah, Anies Berjanji Rekrut Eks Pegawai KPK Berantas Mafia Daging

"Tapi sayangnya hanya menghasilkan orang nonton YouTube hari ini," jelas dia.

Jika disimak, ada banyak channel Youtube yang menyajikan edukasi untuk pengembangan diri mirip seperti program Kartu Prakerja.

Mulai dari editing video, belajar make up, Web Programming, memasak, menjahit hingga merakit barang elektronik.

Sehingga Cak Imin menegaskan, kedepannya Kartu Prakerja harus bekerjasama dengan dunia industri dan pemerintah memfokuskan anggaran untuk membangun pemagangan. 

"Pemagangan ini, orang tidak bisa belajar hanya dengan melihat (YouTube), mencatat, tapi orang praktik," jelas dia.

Baca juga: Selesaikan Keluhan Peternak, Anies Janji Bentuk Tim Khusus Berantas Mafia Daging

Jokowi Tertawakan Cak Imin

Di kesempatan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertawakan pernyataan Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mengklaim seharusnya mendapatkan jatah sebagai Menteri Pertahanan.

Sebelumnya Cak Imin mengklaim kursi Menteri Pertahanan (Menhan) yang kini diduduki Prabowo Subianto semula merupakan jatah untuknya.

Klaim jatah Menteri Pertahanan ini awalnya disampaikan Cak Imin dalam acara Indonesia Millenial & Gen Z Summit di Senayan Park, Jakarta Pusat, pada Minggu (26/11/2023) lalu.

Pernyataan itu disampaikan Cak Imin merespons Waketum PAN Yandri Susanto yang mempertanyakan sikap Cak Imin menggabungkan narasi perubahan padahal masih berada di pemerintahan Jokowi.

Cak Imin lantas menyinggung PAN yang sempat menjadi partai di luar pemerintahan Jokowi. Bahkan, pada gelaran Pilpres dua kali berturut-turut mendukung Prabowo Subianto.

"Yandri ini adalah PAN, bilang saya nggak konsisten karena koalisi Jokowi tapi idenya perubahan. PAN ini dua kali pemilu dukung Prabowo. 2014 dukung Prabowo, 2019 dukung Prabowo, saya 2014 dukung Jokowi, 2019 dukung Jokowi," kata Cak Imin.

Kemudian Cak Imin mengaku bahwa posisi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju sebenarnya ditawarkan kepadanya.

Baca juga: Jokowi Ogah Tanggapi Anggaran Kemenhan Naik Hingga Rp77,3 Triliun Jelang Pilpres 2024

Namun, posisi tersebut akhirnya diisi oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto setelah partainya memutuskan menjadi bagian pro-pemerintah.

"Saya hanya ingin sampaikan, termasuk Pak Prabowo, tiba-tiba jadi menteri, aslinya Menhan itu saya sebetulnya janjinya begitu," ucapnya.

Dari tayangan Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi pun tertawa saat ditanya wartawan terkait klaim Cak Imin yang mengaku hampir mendapatkan jatah Menteri Pertahanan.

Jokowi menegaskan bahwa jabatan Menteri itu hak preogatif Presiden. Sambil tertawa Jokowi pun memastikan tidak ada jatah-jatahan seperti yang dituduhkan.

“Kementerian itu hak prerogatif Presiden gak ada jatah-jatahan seperti itu,” ucap Jokowi sambil tertawa. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved