Pilpres 2024

Jokowi Ogah Tanggapi Anggaran Kemenhan Naik Hingga Rp77,3 Triliun Jelang Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ogah berkomentar perihal urgensi kenaikan anggaran pertahanan yang bersumber dari pinjaman luar negeri.

Editor: Desy Selviany
Tribunnews/Taufik Ismail
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/12/2023). Jokowi membantah pernah memanggil eks ketua KPK Agus Rahardjo dan meminta kasus korupsi e-KTP senilai Rp 2,3 triliun dihentikan. 

WARTAKOTALIVE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ogah berkomentar perihal urgensi kenaikan anggaran pertahanan yang bersumber dari pinjaman luar negeri.

Jokowi meminta hal tersebut langsung ditanyakan kepada Menteri pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

"Tanyakan ke Menhan," ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/12/2023) seperti dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan menaikkan anggaran sektor pertahanan sekitar 5 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 77,3 triliun. Dana kenaikan itu bersumber dari pinjaman luar negeri.

Semula, anggaran pertahanan untuk periode 2020-2024 sebesar 20,75 miliar dollar Amerika Serikat.

Dengan perubahan ini, sektor pertahanan kini mendapat alokasi anggaran mencapai 25 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 386 triliun dengan kurs Rp 15.589.

Adapun kesepakatan penambahan anggaran pertahanan diambil saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023) atau memasuki Pilpres 2024.

Baca juga: Makan Siang Bareng Menhan, Raffi Nagita: Orang Harus Tahu Sisi Lain Pak Prabowo yang Gemoy

Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto menjelaskan urgensi kenaikan anggaran pertahanan yang bersumber dari pinjaman luar negeri.

Menurut Prabowo, banyak prioritas pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diperlukan.

"Banyak prioritas kita perlu. Kita perlu pesawat angkut, kita perlu apa itu refueling di udara, kita belum punya. Negara tetangga kita sudah punya ya," ujar Prabowo di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023).

Meski demikian, kata Prabowo bukan berarti Indonesia terus mengandalkan harapan dari diplomasi maupun ramalan masa depan bahwa kondisi akan terus damai.

Dia menilai, dalam dunia pertahanan yang paling penting adalah kesiapan.

(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved