Berita Nasional

Izin Istri dan Anak, Aiman Witjaksono Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Jaya, Langsung Ditahan?

Aiman akhirnya memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk klarifikasi pernyataanya ada petinggi polri tidak netral. Aiman pamit pada istri dan anak.

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Rusna Djanur Buana
Wartakotalive.com/ramadhan LQ
Disampingi pengacaranya, juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono (kanan) penuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk klarifikasi pernyataanya tentang netralitas Polri. Aiman sudah pamit pada anak, istri dan ibunya. 

"Itu hanya undangan klarifikasi saja. Beliau (Aiman) tidak bisa hadir hari ini karena ada agenda yang sudah ditentukan sebelumnya," ujar Ifdhal

Alasannya, kata dia, tim kuasa hukum sedang melengkapi administrasi.

"Kami pengacaranya juga lagi menyiapkan administrasinya. Jadi surat kuasa dari pengacara-pengacara belum lengkap semua," tuturnya.

Ifdhal mengatakan, pihaknya telah meminta penundaan pemeriksaan kliennya soal kasus itu.

"Iya, kami minta ditunda, kami sudah menghubungi pihak Polda," ucap dia.

Sebelumnya tim hukum TPN menegaskan  tidak mempermasalahkan pemanggilan tersebut. Namun TPN mempermasalahkan cara pemanggilan yang tidak elegan dan cenderung mengintimidasi Aiman dan keluarganya.

Hal tersebut disampaikan salah satu juru bicata TPN Chico Hakim.

Menurutnya surat panggilan kepada Aiman dilakukan di luar jam kepantasan. Pasal pihak polda mengirim surat itu menjelang tengah malam, tepatnya jam 23.50 WIB.

Gaya polisi rahasia Jerman 

"Mengenai pemanggilan Aiman saya mendapat kabar dari yang bersangkutan bahwa itu dilakukan jam 12 malam kurang 10, rumahnya dibel untuk diantarkan surat pemanggilan," kata Chico saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).

Chico menyayangkan pengiriman surat panggilan tersebut karena dinilai seperti cara-cara intimidasi yang dilakukan di negara-negara otoriter.

Menurut dia, pengiriman surat pada tengah malam merupakan permainan psikologis untuk menakut-nakuti layaknya Geheime Staatpolizei (Gestapo), lembaga polisi rahasia di Jerman pada masanya.

"Ini gaya-gaya fasismenya Mussolini yang sedang dipraktikkan, gaya-gaya intimidasi," ujar Chico speeri dilansir Kompas.com.

Dia pun mempertanyakan urgensi pengiriman surat panggilan klarifikasi pada tengah malam.

Ia membayangkan bagaimana Aiman, istrinya, dan anak-anaknya yang ada di dalam rumah didatangi orang tengah malam untuk mengantar surat dari polisi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved