Pilpres 2024
Ganjar-Mahfud Menangi Pilpres 2024, Sabang-Merauke Sehat Berkat Program 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes
Pasangan Ganjar-Mahfud layak dipilih, karena mengusung program yang bikin sejahtera rakyat dari Sabang hingga Merauke.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini publik mungkin masih bingung mengenai siapa capres-cawapres yang akan dipilih pada Pilpres 2024.
Sebab ketiga pasangan, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming (Prabowo-Gibran) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), menawarkan program yang menarik.
Untuk pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud ternyata memiliki program yang berbeda dan sangat spesifik.
Baca juga: Diaspora Indonesia di Eropa Gelar "Kampanye Akbar Eropa Bersatu untuk Ganjar-Mahfud"
Saat memulai kampanye, Ganjar-Mahfud pun berbeda dengan kandidat lain.
Pasalnya, pemilihan kedua daerah ini dilandasi oleh visi dan misi Ganjar-Mahfud dalam mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi dan menyejahterakan rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Ganjar-Mahfud menunjukkan tekad dalam mempromosikan program unggulan di bidang kesehatan; 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes.
Gubernur Jawa Tengah dua periode, 2011-2016 dan 2016-2021 ini menyampaikan pesan kuat tentang komitmennya bersama Mahfud MD yang kini menajabt Menko Polhukam, ingin mendahulukan desa dalam pembangunan.
Baca juga: Digoyang Video Pilih Gibran, Abuya Muhtadi Janji Setia Dukung Ganjar: Mahfud itu Kawan Saya di PKB
Hal ini tidak terlepas dari latar belakang keduanya yang sama-sama wong deso alias dibesarkan di desa. Ganjar lahir 28 Oktober 1968 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Mei 1957 di Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.
“Kita akan membangun dari desa. Kalau Indonesia mau dibangun jadi lebih baik, desa-desanya harus menjadi lebih baik terlebih dahulu,” ungkap Ganjar saat menyampaikan kampanye di Distrik Semangga, Waninggap Nanggo, Kecamatan Semangga, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).
Capres nomor urut 3 ini menyebutkan program membangun dari kampung ini bertujuan untuk menyehatkan warga desa dengan setiap desa memiliki setidaknya 1 fasilitas kesehatan (faskes) yang memadai, serta minimal 1 tenaga kesehatan (nakes) yang mumpuni dan profesional.
Sebab, menurut Ganjar, sakit menjadi salah satu masalah yang dikhawatirkan hampir seluruh masyarakat di Indonesia, baik di kota maupun di desa. Pasalnya, anggota keluarga yang sakit menjadi tidak produktif dan anggota keluarga yang tidak sakit ikut tidak produktif karena harus merawat yang sakit.
Maka itu, masyarakat mendambakan adanya layanan kesehatan yang dekat, cepat, murah, dan layak.
Sebagai gambaran, di Merauke, untuk sekitar 230 ribu jiwa hanya terdapat 25 Puskesmas, dimana dari angka tersebut ada 8 Puskesmas yang belum terakreditasi. Di daerah ini, 1 Puskesmas melayani hampir 9.000 warga, padahal idealnya 1 Puskesmas hanya melayani 1.000 penduduk.
Karena itulah, program 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes akan didahulukan di desa-desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Program 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes ini akan ada khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) seperti di Merauke,” ujar Ganjar.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.